NUSRAMEDIA.COM — Duet kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) dalam menyikapi berbagai tantangan yang ada terus mendapat apresiasi dari berbagai kalangan hingga saat ini.
Setelah sejumlah pihak, kini giliran Anggota DPRD NTB asal Dapil Lombok Tengah Patompo Adnan yang bersuara. Menurut dia, melewati ujian bencana alam seperti gempa bumi 2018 lalu dan bencana non alam COVID-19 tidaklah mudah.
Pasalnya, akibat berbagai bencana tersebut telah memukul mundur NTB nyaris pada titik terendah. Dimana semua sektor, terutama sisi perekonomian nyaris lumpuh. Patompo Adnan menilai, apa yang dihadapi NTB tentu tidak sama dengan daerah lainnya yang hanya merasakan dampak COVID-19.
Sedangkan di NTB, harus menyikapi dampak luar biasa akibat bencana gempabumi yang telah mampu meluluh lantakkan gedung/bangunan, fasilitas umum, rumah warga dan lainnya yang harus dibangun kembali. Belum lagi, dari sisi pariwisata hingga terpuruknya perekonomian.
Pria yang kerap disapa Tuan Guru Patompo itu menilai, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB diibaratkan seperti berlayar ditengah badai yang tidak biasa. “Namun pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Zul-Rohmi dapat menahkodai perahu besar NTB dengan baik, sehingga badai ini dapat ditaklukkan,” ujarnya.
Ditegaskannya, menanggung beban besar akibat bencana alam maupun non alam dalam menahkodai NTB bukan perkara gampang. Meski demikian, Ketua Fraksi PKS NTB itu menilai, duet Zul-Rohmi telah menunjukkan kelas, kreativitas dan kualitasnya dalam menyikapi berbagai persoalan.
Sehingga, masih kata dia, daerah dan masyarakat dapat mampu dibawa keluar dari dampak persoalan tersebut dengan gagasan Industrialisasi memberdayakan peningkatan ekonomi masyarakat. “Kreatif ditengan krisis, sehingga BPS merilis pertumbuhan ekonomi NTB mengalami peningkatan 20.2 persen meski dihantam wabah,” kata Tuan Guru Patompo.
Dia juga tak menampik, bahwa hal ini sempat menuai pertanyaan dari berbagai pihak lantaran terjadinya pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi. “Mengapa bisa?, tentu jawabannya adalah kepemimpinan yang pintar, cerdas yang paham dan mengerti serta mampu mengelola potensi ditengah himpitan,” kata Tuan Guru Patompo.
Adapun hal yang cukup membuatnya tak menyangka dan turut mengapresiasi. Dimana NTB dipercayakan oleh dunia untuk menggelar berbagai event internasional paling bergengsi. Yaitu seperti World Superbike (SBK), Moto Grand Prix (MotoGP), yang mana semuanya terlaksana dengan sukses.
“Dan saat ini MXGP (balap motor cross paling elit di dunia) sedang ramai-ramainya digelar, yang tentu mendatangkan orang banyak dan itu akan berdampak pada ekonomi, tentunya masyarakat merasakan dampak ini. Dan itu semua terselenggara tanpa menggunakan uang APBD,” demikian Tuan Guru Patompo sembari menyatakan salut kepada pemimpin NTB saat ini. (red)