Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS dari Dapil NTB 2 Pulau Lombok, H. Abdul Hadi. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 memang terbilang masih cukup lama. Namun segala sesuatunya, dinilai perlu dipersiapkan maksimal dari saat ini.

Terutama pembangunan venue olahraga. Karena diketahui bersama, PON XXII mendatang, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTB-NTT) akan menjadi tuan rumah bersama.

Mengingat hal ini penting untuk dijadikan perhatian bersama, Anggota DPR RI-Abdul Hadi mendorong percepatan pembangunan venue olahraga PON, terutama di NTB.

Langkah ini, kata dia, untuk mengantisipasi munculnya persoalan dikemudian hari pada saat pelaksanaan. Seperti halnya yang kerap terjadi di daerah pelaksanaan PON sebelumnya.

Baca Juga:  Sikap Bank NTB Syariah Soal Penyelidikan Hukum dan Komitmen Penerapan GCG

Pasalnya, fasilitas olahraga yang dibangun dengan anggaran besar justru tidak dimanfaatkan secara optimal pasca perhelatan. Hal ini pun telah dikomunikasikan pula ke kementerian terkait.

“Kami mencoba menyampaikan lebih awal kepada Kementerian Pekerjaan Umum agar kasus-kasus seperti itu tidak terulang di NTB,” kata Legislator PKS Senayan tersebut.

“Sebab seringkali venue yang sudah terbangun mahal dan besar itu setelah PON selesai, justru tidak berfungsi atau tidak maksimal digunakan,” sambung wakil rakyat asal Dapil NTB 2 Pulau Lombok itu.

Baca Juga:  Kopi Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat Bao Besa Sumbawa

Disisi lain, Abdul Hadi juga menekankan pentingnya sinergi lintas kementerian agar pembangunan venue tidak dilakukan menjelang akhir pelaksanaan.

Menurut dia, perencanaan yang matang dan lebih awal akan memastikan keberlanjutan pemanfaatan fasilitas olahraga. “Nah, ini penting untuk kita perhatikan bersama,” katanya.

“Karena itu, usulan, desain, serta titik lokasi venue sudah kami sampaikan ke pusat, dalam hal ini Kementerian PU,” sambung mantan Pimpinan DPRD Provinsi NTB tersebut.

Berkaitan hal ini pula, Abdul Hadi juga mengungkapkan bahwa koordinasi lintas komisi di DPR RI turut dilakukan, khususnya dengan Komisi X yang membidangi olahraga.

Baca Juga:  Podcast Bintang Diskominfotik NTB Edisi ke-18 Bahas Seni Pertunjukan dan Kesadaran Spiritual

Dia berharap sinergi antara berbagai kementerian dan lembaga dapat mempercepat proses pembangunan dan menjamin keberlanjutan fasilitas pasca-PON.

PON XXII tahun 2028 diharapkan menjadi momentum bagi NTB dan NTT untuk menunjukkan kapasitasnya, sekaligus mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di kawasan timur Indonesia. (red)