NUSRAMEDIA.COM — GOR Mampis Rungan rencananya bakal direvitalisasi dengan kapasitas tiga (3) ribu penonton. Ini lantaran GOR tersebut dinilai tidak memenuhi standar untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Dengan direvitalisasinya GOR kebanggaan masyarakat Sumbawa itu, diharapkan nantinya bisa digunakan untuk gelaran PON. “Revitalisasi sebagai upaya untuk memvitalkan kembali gedung ini,” kata Ketua Umum KONI NTB, H. Mori Hanafi.
“Karena saat ini sudah mengalami degradasi atau kemunduran agar bisa digunakan kembali secara maksimal dan sesuai standar,” sambung mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat tiga periode tersebut, Senin 7 Agustus 2023.
Mori Hanafi mengaku dirinya sudah melakukan pengecekan dan melakukan pengambilan gambar beberapa fasilitas di bagian dalam gedung serta bagian luar dan beberapa fasilitas lain di area GOR Mampis Rungan.
“Sudah saya cek semua fasilitas gedung dan memang sempit serta daya tampungnya sedikit, sehingga untuk saat ini belum bisa digunakan sebagai lokasi pertandingan tingkat nasional,” ungkapnya.
Oleh karenanya, masih kata politisi Partai NasDem tersebut, GOR Mampis Rungan akan direhab. Beberapa bagian akan dibangun dan ditata ulang. Bahkan panjang dan lebar gedung utama akan ditambah.
“Tribun penonton akan kita bangun dengan bentuk leter O atau melingkar dengan daya tampung hingga tiga (3) ribu penonton, sehingga GOR ini akan bertaraf nasional bahkan Internasional,” jelas Mori Hanafi.
Menurut pria yang juga Ketua Asprov Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) NTB itu, Kabupaten Sumbawa nanti akan menjadi salah satu lokasi PON 2028 dengan dua cabang olahraga.
“GOR Mampis Rungan ini akan menjadi salah satu lokasi pertandingan dua cabang olahraga PON 2028 nanti,” tegas Mori Hanafi. Dengan revitalisasi ini, tentunya bukan saja dihajatkan untuk PON, namun juga untuk jangka panjang.
Yakni sebagai lokasi olahraga masyarakat dan khususnya para atlet di Sumbawa. “Mohon do’a dan restu dari masyarakat Sumbawa, semoga cita-cita ini bisa kita laksanakan,” demikian Mori Hanafi. (red)