NUSRAMEDIA.COM — Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany membuka Festival Ereng 2024 dalam rangka memeriahkan HUT ke-65 Kabupaten Sumbawa Tahun 2024, di Desa Jotang Beru, Kecamatan Empang, pada Sabtu (27/1/2024).
Festival Ereng adalah suatu perayaan sebagai simbol kebersamaan dan kecintaan terhadap nilai-nilai budaya serta kearifan lokal kehidupan masyarakat Sumbawa. Arti “Ereng” tersebut adalah tempat masyarakat petani melepas lelah, mandi dan bersosialisasi.
Menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak desa bermain dan belajar kehidupan, harapan untuk kembali menjaga sungai untuk berkelanjutan hidup. Salah satu hiburan dalam festival ini yakni permainan tradisional “Kebo Kamit”.
Kebo Kamit adalah sebuah permainan tradisional warisan budaya Sumbawa yang terbuat dari kulit kelapa (Kamit) yang akan dibentuk seperti perahu kecil dan dimainkan di aliran air sungai. Selain itu juga, adapun permainan tradisional lainnya seperti main palentong, main papan caka, main tolo, main taba, serta adanya bazar UMKM lokal.
Festival Ereng ini diselenggarakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 27-28 Januari 2024 dan diikuti oleh beberapa peserta dari kalangan siswa SD dan SMP se-Kecamatan Empang dan Tarano. Pada kesempatan itu, Wabup menyampaikan sangat bangga melihat partisipasi anak-anak generasi muda Sumbawa serta apresiasi kepada karang taruna desa Jotang Beru atas inisiatif dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Hal ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal dapat diwariskan kepada generasi muda. Ini juga sejalan dengan tekad Pemkab Sumbawa yang khawatir terhadap pendidikan karakter anak-anak kita.
“Pemkab Sumbawa melaksanakan langkah-langkah konkret untuk mendukung pendidikan karakter. Dengan ini, pemda berkomitmen untuk terus mendorong pembentukan karakter yang tangguh, mandiri, dan berakhlak mulia pada generasi penerus kita kedepannya,” ujar Wabup.
Selain itu, Wabup mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa untuk bersama-sama menjadikan Festival Ereng sebagai inspirasi untuk menggelar acara serupa di kecamatan-kecamatan lainnya, agar dapat mengaktifkan dan melestarikan kearifan lokal serta pendidikan karakter di setiap sudut Kabupaten Sumbawa. (red)