NUSRAMEDIA.COM — Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menekankan perlunya “revolusi ekonomi” sebagai kelanjutan dari revolusi pendidikan yang telah dirintis pendiri Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Maulana Syekh.
Hal tersebut disampaikan Gubernur saat menghadiri peringatan HUT ke-90 Madrasah NWDI di Lapangan Ummunah Hj. Siti Raihanun ZAM, Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani, Lombok Timur, Minggu (12/10/2025).
“Kedepan ‘PR’ terbesar dari NWDI adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Mudah-mudahan kita bisa bergandengan tangan dengan cita-cita yang sama, visi yang sama, misi yang sama,” ujar Gubernur.
“Untuk melihat umat Islam NTB lebih berdaya, umat Islam di NTB secara sosial dinaikkan martabatnya melalui ikhtiar-ikhtiar ekonomi,” sambung orang nomor satu di NTB tersebut.
Gubernur Iqbal menilai, setelah berhasil melakukan revolusi pendidikan dengan mendirikan ribuan madrasah, kini NWDI perlu menggerakkan kekuatan ekonominya agar umat semakin sejahtera.
“Tiada kata syukur yang lebih mendalam hati ini selain rasa syukur bahwa kita semua bisa hadir untuk memperingati sebuah ikhtiar revolusioner yang dilakukan oleh Maulana Syekh 90 tahun lalu,” katanya.
“Beliau bukan saja Pahlawan Nasional, tapi beliau adalah Pahlawan Revolusi, karena revolusi terbesar adalah revolusi pendidikan,” sambung Gubernur NTB kelahiran asal Lombok Tengah itu.
Tak lupa, Gubernur Iqbal juga mengapresiasi kehadiran Menteri Urusan Haji Republik Indonesia (Menhaj RI) dalam acara tersebut, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi besar Nahdlatul Wathan bagi umat.
“Ini adalah pengakuan bahwa Nahdlatul Wathan sudah memberikan manfaat bagi umat, tidak perlu mencari pengakuan, kalau sudah memberikan manfaat pasti akan datang pengakuan itu,” tegasnya.
Ribuan jamaah, tokoh agama, dan pejabat daerah turut hadir dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) yang berlangsung khidmat tersebut. (*)
