
NUSRAMEDIA.COM — Sekolah Menengah Atas (SMA) diharapkan dapat didirikan di Kecamatan Moyo Hilir. Aspirasi masyarakat dan tokoh pendidikan ini muncul lantaran hingga saat ini seluruh kecamatan di Kabupaten Sumbawa sudah memiliki SMA Negeri, kecuali Kecamatan Moyo Hilir.

Aspirasi ini diterima oleh Komisi IV DPRD Sumbawa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan agenda pembahasan dan tindak lanjut pendirian SMA Negeri 1 Moyo Hilir. Hadir dalam pertemuan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa beserta anggota.
Kemudian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Kepala BPKAD Kabupaten Sumbawa. Kemudian Kepala Seksi SMA (Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB).
Adapun perwakilan Komite dan Tim Pejuang SMA 1 Moyo Hilir, Kepala Desa Moyo Mekar, Desa Serading, dan perwakilan tokoh masyarakat Moyo Hilir. Dalam RDP, diketahui pada tahun kedua, izin penerimaan peserta didik baru (PPDB) telah terbit.
Dimana kegiatan belajar mengajar sudah berjalan dengan menempati eks Puskesmas Moyo Hilir yang dipinjamkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Terungkap adanya sejumlah permasalahan dan kendala dalam berdirinya SMAN 1 Moyo Hilir.
Seperti belum terbitnya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) karena belum terpenuhinya syarat utama berupa lahan (pelahan) untuk Unit Sekolah Baru (USB). Syarat penerbitan NPSN mengharuskan adanya lahan bersertifikat atau surat pengusulan ke BPN.
Persoalan lainnya, desa telah menyiapkan lahan dan menyetujui melalui musyawarah dengan BPD serta masyarakat, namun terkendala aturan hibah aset desa. Kemudian akibat belum adanya NPSN, data sekolah dan siswa belum bisa masuk ke sistem Dapodik.
Untuk segera didirikannya SMAN 1 Moyo Hilir, sejumlah upaya telah dilakukan. Komite, Kepala Desa, dan tokoh masyarakat telah berjuang selama hampir dua tahun, bahkan guru-guru mengajar secara sukarela tanpa honor tetap.
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Bupati telah memberikan izin peminjaman eks Puskesmas Moyo Hilir sebagai tempat belajar sementara. Selain itu Tim Komite juga telah mengirimkan surat resmi kepada berbagai pihak.
Bahkan hasil komunikasi terakhir dengan Direktorat SMA Kemendikbud memberikan lampu hijau. Pembangunan SMA Negeri 1 Moyo Hilir dapat diusulkan pada tahun 2026, dengan syarat NPSN dan lahan telah lengkap.
■ TEGASKAN DUKUNG PENUH
Usai RDP kepada NUSRAMEDIA, Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, Muhammad Takdir SE., M.M. Inov menyampaikan, pihaknya akan membantu dan mendorong penyelesaian administrasi lahan agar dapat segera diusulkan ke BPN.
Ini sebagai bentuk nyata dukungan legislatif, DPRD Sumbawa akan mengeluarkan rekomendasi untuk percepatan penerbitan NPSN. “Komisi IV DPRD memberikan apresiasi atas perjuangan masyarakat dan komite yang telah berinisiatif mendirikan sekolah,” katanya.
“Kami di legislatif berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil rapat ini melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Provinsi. Komisi IV akan mempertimbangkan penerbitan surat rekomendasi resmi untuk mempercepat proses administrasi pendirian sekolah,” ujarnya.
Takdir – akrab politisi PKS ini disapa menegaskan, pihaknya siap memfasilitasi koordinasi lintas instansi antara desa, kabupaten, dan provinsi agar proses tidak terhenti. Termasuk mendukung pengajuan pembangunan fisik SMA Negeri 1 Moyo Hilir ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2026.
Sementara terkait permasalahan utama terletak pada legalitas lahan untuk pendirian SMA Negeri 1 Moyo Hilir, Komisi IV DPRD akan memfasilitasi langkah-langkah koordinatif lintas lembaga.
“Kami mengharapkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Pemerintah Provinsi NTB segera menindaklanjuti rekomendasi ini agar pembangunan SMA Negeri 1 Moyo Hilir dapat terealisasi pada tahun anggaran 2026,” pungkasnya. (red)
 
