Fraksi PAN DPRD Sumbawa menyampaikan keprihatinan atas bencana banjir yang melanda wilayah Mataram. (Ist)
Fraksi PAN DPRD Sumbawa menyampaikan keprihatinan atas bencana banjir yang melanda wilayah Mataram. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Fraksi PAN DPRD Sumbawa menyampaikan keprihatinan atas bencana banjir yang melanda wilayah Mataram, Minggu (06/07/2025) lalu. BMKG juga sempat mengeluarkan peringatan dini terkait potensi pasang air laut dibeberapa wilayah pesisir NTB, yang bisa memperparah dampak banjir.

“Kami turut prihatin atas musibah banjir yang melanda wilayah Mataram,” Penasehat Fraksi PAN DPRD Sumbawa Syamsul Hidayat, S.E. Menurutnya, bencana yang melanda Mataram hari ini menjadi momentum bagi semua untuk memperkuat kesiapsiagaan.

Baca Juga:  Dewan Pertanyakan Anggaran BTT 2026

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sumbawa untuk saling bahu-membahu menjaga lingkungan sekitar, terutama membersihkan saluran air dan waspada terhadap dampak bencana.

Ketua Fraksi PAN, Ida Rahayu, S.AP, menyampaikan, pasang laut menjadi ancaman tambahan bagi daerah pesisir. Ia meminta warga, khususnya di daerah pesisir Sumbawa, untuk memperhatikan peringatan BMKG dan menghindari aktivitas di laut jika tidak mendesak.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi, H. Rusdi mendesak pemerintah daerah dan BPBD untuk siaga penuh, memastikan jalur evakuasi jelas, serta menyiapkan bantuan logistik. Ia juga mendorong edukasi bencana ditingkatkan agar masyarakat bisa bertindak cepat saat kondisi darurat.

Baca Juga:  Pemprov NTB Jelaskan Alasan Penyewaan Mobil Listrik Gantikan Mobil Dinas

Kemudian, Bendahara Fraksi, Marliaten, berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik, namun tetap waspada. Informasi resmi dari BMKG dan instansi terkait harus menjadi acuan utama. “Kami siap mendorong langkah-langkah anggaran darurat untuk penanganan bencana jika dibutuhkan,” tukasnya.

Secara keseluruhan, Fraksi PAN DPRD Sumbawa mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat solidaritas sosial, menjaga kebersihan lingkungan, serta mendukung langkah-langkah mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah. Warga diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan segera melapor jika terjadi kondisi darurat di lingkungan masing-masing. (red) 

Baca Juga:  Tim SAR Mataram Sisir Laut Poto Tano Cari Penumpang Ferry yang Melompat ke Laut