

NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Banjir di Kota Mataram pada Senin sore (07/07/2025) kemarin.
Rakor itu dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri. Nampak pula, Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana.
Kemudian Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB Lalu Moh Faozal serta sejumlah Pimpinan Instansi Vertikal, Kepala OPD lingkup Pemprov NTB dan Pemkot Mataram.
Selasa (08/07/2025), Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB Yusron Hadi yang dikonfirmasi membenarkan perihal adanya rakor penanganan banjir di Kota Mataram tersebut.
Menurut dia, rakor itu dipimpin langsung oleh Gubernur Iqbal didampingi Wakil Gubernur, Plh Sekda NTB dan Wali Kota Mataram. Dikatakannya, hasil rapat itu menuai beberapa hal fokus.
Pertama, ungkap Yusron Hadi, seluruh OPD dibawah koordinasi Asisten I Setda NTB dikerahkan untuk bergotong royong membersihkan OPD-OPD lingkup Pemprov.
Kedua, OPD dibawah koordinasi Asisten II Setda NTB di bawah kendali operasi (BKO)-kan ke Pemkot Kota Mataram untuk membantu normalisasi lingkungan permukiman.
“Ketiga, Dinas PUPR dan Ketua IMI (Ikatan Motor Indonesia NTB) ditugaskan untuk mengangkut kendaraan yang hanyut di sungai. Keempat, mobil penyemprot untuk membersihkan lumpur dapat disupport juga dari Lombok Barat dan Lombok Tengah,” urainya.
“Kelima, Pak Gub juga memerintahkan Dinas Peternakan mensupport daging untuk mensupport dapur umum yang disiapkan untuk mensupport makanan bagi korban banjir,” imbuh Yusron Hadi.
Tak hanya itu, masih kata dia, adapun pointer keenam, Gubernur Iqbal menginstruksikan agar adanya cadangan beras segera dibantu untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir di Kota Mataram.
“Infrastruktur jalan juga harus di cek analisa tingkat kerusakannya. Makanya ditugaskan Kepala Dinas PUPR berkoordinasi dengan para pihak. Termasuk PLN bilamana ada kabel dan tiang listrik yang terkait mengganggu,” bebernya.
Selanjutnya, ungkap Yusron, Balai Wilayah Sungai (BWS) juga diminta untuk membersihkan sungai-sungai. “Jadi diminta juga pihak BWS melakukan bersih-bersih sungai,” katanya.
Sementara untuk para ASN lingkup Pemprov NTB, kata Eks Kepala Dinas Pariwisata NTB itu, harus tetap masuk kerja. Dimana fokus bekerja untuk membantu korban bencana. “Bukan libur, tetap masuk tapi tetap bekerja ikut membantu gotong royong warga terdampak,” jelasnya.
Maka dari itu, lebih jauh diungkapkan Yusron Hadi, bahwa fokus saat ini adalah penanganan cepat korban banjir sebagai upaya penanganan lebih lanjut. Baik jangka menengah maupun jangka panjang. “Dan ini akan dibicarakan lebih lanjut,” ujarnya.
“Kami (Pemprov) juga akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan kondisi cuaca kedepan day to day. Ini untuk dipublikasikan supaya masyarakat mengetahui dan dapat mengambil langkah antisipatif,” lanjutnya.
“Sedangkan Bank NTB Syariah dan Bank Indonesia, OJK dan Kota Mataram akan mencermati dan memberikan kemudahan bagi pengusaha yang memiliki kredit pada daerah terdampak bencana banjir,” pungkas Yusron Hadi.
FOKUS EVAKUASI DAN ANTISIPASI JANGKA PANJANG
Sebelumnya, Gubernur Iqbal dalam arahannya menegaskan bahwa saat pihaknya secara bersama-sama fokus melakukan evakuasi serta mengantisipasi pola jangka panjang.
Karena, menurut dia, bencana banjir yang melanda Kota Mataram merupakan tanggungjawab bersama. Oleh karenanya, Gubernur menyatakan, bahwa Pemprov siap mendukubg penuh penanganan dampak banjir.
“Karena ini bukan bencana yang hanya dihadapi Kota Mataram, tapi bencana yang kita hadapi bersama. Ini beban moril kita semua,” tegas orang nomor satu di Provinsi NTB tersebut pada saat momen rakor penanganan banjir Mataram kemarin. (red)













