

NUSRAMEDIA.COM — Diketahui bersama, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menentukan figur yang diusung menjadi Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur/Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berbeda dari kabar yang sebelumnya sempat berkembang, melalui Ketua DPW PPP NTB, Muzihir awalnya sempat menyampaikan bahwa partai berlambang Ka’bah tersebut sudah final akan mengusung salah satu bapaslon.
Yaitu pasangan Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafiri (Rohmi-Firin). Namun beberapa waktu lalu, DPP PPP justru mengeluarkan rekomendasi untuk bapaslon Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda).
Lain halnya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dimana sampai saat ini, partai besutan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu belum mengerucutkan figur yang akan diusung.
Ini meskipun telah menyelesaikan proses seleksi nama-nama yang telah mendaftar dan uji kompetensi yang diselenggarakan DPP PKB sekitar Mei 2024 lalu. Namun informasi yang santer terdengar, PKB akan mengusung Iqbal-Dinda.
Hal itupun justru disampaikan oleh Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) NTB, Muazzim Akbar pada 27 Juli 2024 lalu. Bergesernya dukungan PPP dan potensi arah PKB ke Iqbal-Dinda akan membuat sebuah kejutan.
Padahal secara komunikasi PKB justru dekat dengan Rohmi-Firin. Oleh karenanya, jika PKB benar ke Iqbal-Dinda, menurut beberapa kalangan, maka Rohmi-Firin bisa gagal masuk “gelanggang” Pilgub NTB.
Peristiwa itu kemudian ditanggapi dibeberapa group WhatsApp NTB sebagau upaya penjegalan agar Rohmi-Firin tak bisa maju. Mirisnya, banyak yang menduga, hal itu dilakukan oleh Zulkieflimansyah atau Bang Zul.
Ini senada dengan sebuah artikel yang beredar beberapa hari lalu yang ditulis oleh seseorang bernama Usman diidentifikasi sebagai Tim Iqbal-Dinda. Hal tersebut langsung dibantah oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Bang-Abah, Dian Sandi Utama atau yang akrab disapa DSU.
Dirinya menyampaikan bahwa hal tersebut sebagai langkah dari kubu Iqbal-Dinda untuk menghindari serangan dari kubu Rohmi-Firin dan juga untuk “mengkambing hitamkan” Bang Zul.
“Kubu Iqbal-Dinda yang mau borong partai untuk memuluskan skenario Head to Head dan mau menjegal paket yang lain, kok bisa Bang Zul yang dianggap punya skenario dan jadi kambing hitam?,” katanya melalui keterangan tertulisnya.
Selain itu, DSU juga menyampaikan bahwa sebenarnya Bang Zul sudah sangat siap dengan skenario berapapun pasangan calon yang akan muncul pada Pilgub mendatang. Termasuk jika harus head to head.
Namun seperti yang kerap disampaikan Bang Zul pada beberapa pidatonya, bahwa semakin banyak calon semakin banyak pilihan masyarakat dan tentu demokrasi semakin hidup.
Sehingga tidak ada niat menjegal siapapun yang mau mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur pada Pilgub NTB mendatang. “Bang Zul tidak mau ganggu-ganggu partai lain. Beliau sudah cukup kursi untuk mendaftar dan beliau ingin demokrasi kita hidup tanpa menjegal calon yang satu dan yang lainnya,” pungkasnya. (red)