Beranda HEADLINE Mori Hanafi Ungkap Alasan Tak Mendaftar Sebagai Caleg di Gerindra

Mori Hanafi Ungkap Alasan Tak Mendaftar Sebagai Caleg di Gerindra

Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Mori Hanafi. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mori Hanafi menegaskan bahwa dirinya tidak mendaftar sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Gerindra. “Saya memutuskan untuk tidak mendaftar sebagai caleg di Partai Gerindra. Dan belum mendaftar sebagai caleg di partai manapun juga,” ujarnya, Selasa (13/12).

Meski tidak mendaftar sebagai caleg di Gerindra, mantan Wakil Ketua DPRD NTB itu meminta kepada sejumlah pihak agar tidak salah menafsirkan terkait sikapnya ini. Apalagi harus dinilai sebagai sebuah sikap hengkang dirinya dari Partai Gerindra. Menurut dia, penafsiran tersebut keliru bahkan sempit dalam berfikir.

“Itu jelas pemikiran yang sangat sempit. Karena tidak ada hubungannya antara sikap saya yang tidak mendaftar sebagai caleg, terus dikaitkan dengan keluar dari kader partai. Jelas itu tidak ada hubungannya,” jelas Mori Hanafi. Sementara terkait dengan beredarnya sejumlah pamflet yang di sosial media yang mensosialisasikan dirinya sebagai caleg DPR RI, dikatakan Mori Hanafi, itu sebagai sebuah hak yang dimilikinya.

“Itukan hak konstitusi saya, dan di dalam pamflet itu tidak mencantumkan nama partai. Tidak ada warna partai tertentu yang dominan, itukan umum-umum aja,” tegas Mori Hanafi. Kalaupun hal itu dipersoalkan, Legislator Udayana asal Dapil VI Dompu, Bima dan Kota Bima itu mengaku, bisa saja nantinya ia akan mensosialisasikan diri sebagai bacalon gubernur dari Partai Gerindra.

Baca Juga:  Bunda Literasi Sumbawa Resmi Dikukuhkan

“Bisa sajakan, karena saya melihat calon gubernur yang diusung partai gerindra ini sangat lemah. Jadi itukan hak saya dong,” kata pria juga menjabat sebagai Ketua Umum KONI NTB ini. “Oleh karenanya, jangan diartikan saya tidak mendaftar sebagai caleg itu kemudian diartikan saya keluar dari Gerindra. Itu pemikiran yang sempit,” sentilnya lagi.

Dia juga mengungkapkan alasan terbesar dirinya tidak mendaftar sebagai caleg di Gerindra. Ini, menurut Mori Hanafi, karena sikap partai gerindra yang sangat sulit menempatkan dirinya di AKD. “Padahal inikan masalah sederhana. Apa sih masalahnya sampai AKD (Alat Kelengkapan Dewan) ini harus diputusin oleh DPP. Dan diseluruh Indonesia ini, baru kali ini terjadi,” katanya.

“Tapi saya tegaskan, bukan berarti saya keluar dari Partai Gerindra. Sebab, bisa saja besok lusa saya jadi fungsionaris partai atau jadi anggota biasa. Atau bahkan dua atau tiga bulan kedepan bisa saja saya nyatakan pensiun dari politik,” tuturnya. Mori Hanafi mengungkapkan alasannya tidak memberikan kontribusi ke partai. Pihaknya mengaku karena didasari oleh tidak juga ditempatkan dirinya di AKD.

Baca Juga:  Ketua Fraksi Gerindra NTB Apresiasi Kebijakan Gubernur Iqbal Perluas Dampak MotoGP Mandalika 2025

“Sengaja itu saya lakukan agar DPP bisa memanggil saya dan menanyakan alasan kenapa saya tidak ‘menyetor’ kontribusi. Biar DPP juga tahu bahwa ada yang tercederai oleh fraksi dan partai,” ujarnya. “Ini bukan karena soal uang, tapi karena terdorong oleh karena saya ingin tahu alasan partai tidak menempatkan saya di AKD ini apa. Apakah saya melakukan pelanggaran yang hebat atau apakah saya telah melakukan perbuatan yang mencoreng nama partai? Itu aja sih alasannya,” sambungnya.

Mori Hanafi secara tegas juga menepis apabila selama ini baik partai maupun fraksinya mengundangnya untuk membicarakan soal tersebut. “Tidak benar saya diundang untuk membicarakan soal-soal tersebut. Malah saya tahunya dari berita teman-teman di media aja,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tambah Durasi Gelaran, Gubernur NTB Perluas Dampak MotoGP Mandalika 2025

“Padahal saya juga ini masih kader partai. Kok sama yang lain ditanya, sama saya gak pernah ditanya,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengprov PSSI NTB. Tak hanya itu, Mori Hanafi juga menegaskan, agar dalam persoalan ini tidak boleh ada sikap yang mendikte atau memaksakan kesimpulan berfikir secara dini.

Yakni seperti pemikiran tidak mendaftar sebagai calon legislatif terus disimpulkan Mori Hanafi dari partai. “Itu kesimpulan berpikir yang gegabah dan prematur. Jangan seperti itulah,” kata Mori Hanafi. Maka dari itu, dia mengaku tidak mengerti alasan permintaan partai yang meminta dirinya mundur sebagai kader partai. “Yah alasannya apa? Apakah hanya karena saya nggak daftar jadi caleg?. Itu alasan yang terlalu prematur atau gegabah,” katanya lagi.

“Dan bisa saja, kedepannya saya sosialisasikan diri gak ikut caleg tapi saya sosialisasikan diri sebagai calon gubernur dari Gerindra dengan alasan karena elektabilitas calon yang diusung sekarang gak ada peningkatannya padahal sudah diberikan waktu oleh partai selama satu tahun. Kan bisa sajakan,” tutupnya. (red)