NUSRAMEDIA.COM — Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) kembali menyapa masyarakat Desa Sebewe, Kecamatan Moyo Utara, Rabu (26/10) kemarin. Menggandeng Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, UTS menggelar Seminar.
Yaitu tentang Pemanfaatan Limbah Peternakan Terpadu dan Agribisnis Lingkungan dan Proses Pembuatan Pupuk Kompos yang Ramah Lingkungan.
Ini mengingat Desa Sebewe sendiri merupakan salah satu wilayah peternakan dengan mayoritas petani dan peternak. Hadir dikesempatan ini, Dosen Pembimbing dari UTS Muhammad Taufikroh.
Dikatakannya, seminar ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat dari UTS. Melalui seminar ini juga, menjadi ajang sharing pengetahuan tentang pengolahan limbah ramah lingkungan.
“Karena kami melihat potensi ternak di Desa Sebewe ini sangat menjanjikan untuk bisa kita berkolaborasi dalam pengolahan limbah dan pakan ternak,” ujar M Taufikroh.
Sementara itu, Husni selaku Pemateri Berkompeten juga menjelaskan, pupuk organik merupakan salah satu pupuk yang ramah lingkungan dalam mengisi nilai nutrisi untuk tanah.
“Bahan baku dalam pengolahan pupuk organik ini adalah kotoran sapi yang di campur dengan komponen-komponen yang dapat menghasilkan pupuk organik ramah lingkungan yang berkualitas,” tuturnya.
Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan, apabila limbah yang dibuang langsung ke lingkungan tanpa diolah, akan mengkontaminasi udara, air dan tanah, ehingga menyebabkan polusi.
Adapun sejumlah komponen yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan, ungkap dia, yaitu kotoran sapi kering, EM-4 berwarna kuning, serbuk gergaji, sekam padi, dedak padi halus dan air.
Masih dikesempatan yang sama, Kepala Desa Sebewe melalui Kasi Pemerintahan Mustaram mengungkapkan, Sebewe merupakan salah satu desa di Kabupaten Sumbawa yang menghasilkan ternak berkualitas.
Hal ini, lanjut dia, dibuktikan dengan banyaknya ternak yang berasal dari Desa Sebewe di kirim ke luar daerah. “Pemerintah Desa Sebewe sangat berterimakasih kepada rekan-rekan UTS atas dedikasinya,” ucap pria yang kerap disapa Mus ini.
“Dalam membina dan menyalurkan ilmu pengetahuan dalam pengolahan limbah ternak menjadi produk yang ramah lingkungan dengan harapan kedepan petani dan peternak Desa Sebewe dapat menghasilkan produk pupuk kompos yang berkualitas,” demikian ia menambahkan. (red)
