NUSRAMEDIA.COM — Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Nusa Tenggara Barat Najamuddin Amy menghadiri acara Rakerda Gabungan Jurnalis Investigasi (GJI) NTB. Giat tersebut berlangsung di Same Hotel, Kota Mataram pada Jum’at (26/01/2023) lalu. Selain Rakerda, Pengurus GJI 2023-2025 juga telah dikukuhkan.
Dikesempatan ini Kepala Dinas Kominfotik NTB menyampaikan beberapa hal. Kehadiran GJI diharapkan mampu menghadirkan kebaikan. Baik dari sisi penyampaian pesan/informasi maupun kebaikan untuk pembangunan di daerah NTB. “Harus mampu hadirkan kebaikan dan kebajikan bagi pembangunan,” ujarnya.
“Perkembangan (organisasi pers), jurnalistik tidak lagi menyajikan berita cover both side, tapi cover all sides,” imbuh Doktor Najam akrabnya ia disapa. Menurut Kepala Diskominfotik NTB itu, proses sebuah berita adalah menuliskannya secara adil sejak dalam pikiran.
Sebuah berita tidak lagi disampaikan atau ditulis dengan pendekatan kausalitas atau sebab akibat dari sebuah kasus atau peristiwa yang memuat keterangan dua pihak saja. “Tapi harus dilakukan pendekatan melingkar dan komprehensif dan tidak mendegradasi nilai, norma tertentu atau pihak tertentu,” pesannya.
Ditambahkannya, jika tidak memperhitungkan asas keadilan bagi semua pihak dari pikiran, maka haruslah adil dari hati. Karena hanya dengan melalui proses tersebut tugas jurnalistik bisa diselesaikan dan menghasilkan pesan kebaikan dan kebajikan.
Ia mengingatkan pula bahwa tantangan organisasi semakin berat. Terutama dari dalam organisasi sendiri. Oleh karenanya Doktor Najam berharap GJI dapat solid dan memiliki anggota yang sejahtera namun juga kompeten. Sementara itu, Hari Kasidi selaku Ketua GJI NTB terpilih mengatakan, kehadiran GJI tidak bermaksud menyaingi organisasi yang telah ada.
Namun, kata dia, kehadiran GJI akan memberikan warna bagi jurnalisme di NTB. “Proses investigasi jurnalistik sebuah kasus dimulai dari kejanggalan,” katanya. “Tidak jarang wartawan investigasi mendapatkan intimidasi maupun perlakuan buruk lainnya,” sambung Hari Kasidi.
Anggota GJI juga didorong meningkatkan kompetensi investigasinya. Termasuk kapasitas profesi wartawan yang lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Maka ia berharap GJI dapat memberikan kesejahteraan dan taat pada UU Ciptaker.
GJI adalah organisasi profesi wartawan investigasi yang dibentuk setahun silam dan saat ini telah memiliki perwakilan di Kabupaten/Kota. Mereka dari beragam organisasi wartawan dan perusahaan media yang ada di NTB. Dikesempatan ini, Pemprov NTB juga mendapatkan penghargaan dalam Keterbukaan Informasi Publik versi GJI. (red)