

NUSRAMEDIA.COM — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersilaturahmi dengan warga Jatim di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu malam (26/2) kemarin.
Acara forum silaturahmi dengan masyarakat kelahiran Jawa Timur di NTB itu berlangsung tepatnya di Kenanga Grand Ballroom, Hotel Grand Legi Mataram.
Adapun tema yang diangkat melalui kesempatan ini, yaitu “Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah”. Nampak warga Jatim di NTB yang hadir begitu antusias.
Selain silaturahmi, ini juga dalam rangkaian misi dagang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Dimana NTB merupakan provinsi yang kesekian dalam kegiatan misi dagang yang dibangun Pemprov Jatim.
“(Ini kegiatan) misi dagang ke 32, di NTB ini yang kedua kalinya,” ungkap orang nomor satu di Provinsi Jawa Timur tersebut dihadapan para hadirin.
Dikesempatan ini ia mengingatkan warga NTB yang berasal dari Jawa Timur untuk tetap menjaga dan terus menjali tali silaturahim dengan sesama.
Menurut dia, silaturahim adalah hal yang penting diperhatikan dalam kehidupan ini. Selain itu pula, Gubernur Khofifah juga mengingatkan agar warga Jatim di NTB senantiasa menjaga ibadahnya.
Baik itu seperti sholat, bersholawat maupun bersedekah. Terutama kepada anak-anak yatim piatu. Karena setiap kebaikan akan ada kebaikan yang lainnya menghampiri/mengikuti.
Maka dari itu, dia meyakini betul bahwa silaturahmi mampu menjadi jalan turunnya anugerah Allah SWT dalam bentuk kesehatan serta umur yang panjang dan penuh berkah.
“Sholat, sholawat dan sedekah kepada anak yatim diperbanyak. Karena akan ada banyak kebaikan (menghampiri),” pesannya kepada para warga NTB kelahiran Jawa Timur ini.
“Mudah-mudahan silaturahmi pada malam ini menjadi jalan turunnya rezeki yang luas, bermanfaat, dan barokah bagi kita semua,” sambung Gubernur Khofifah.
Tak lupa pula, Gubernur Khofifah juga menyemangati seluruh tamu yang hadir untuk terus bersemangat dalam mencari rezeki menjaga keharmonisan dengan sesama, khususnya di NTB.
“Saya berharap kita tetap bersemangat. Semoga bisa menjadi orang-orang yang sukses tapi tidak pernah putus (beribadah) bersedekah,” demikian dikatakan Khofifah Indar Parawansa. (red)













