SOSMAS

Hadiri Halaqoh Kebangsaan, BEM IAIQH Beri Penghargaan untuk Guru To’i

NUSRAMEDIA.COM, LOMBOK TENGAH — Badan Ekskutif Mahasiswa Institut Agama Islam Qamarul Huda (BEM IAIQH) menggelar Halaqoh //Ceramah// Kebangsaan, Senin (14/10) kemarin.

Acara itu berlangsung tepatnya di Ponpes Qomarul Huda, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.

Adapun tema yang diangkat pada acara yang digelar oleh BEM IAIQH, yakni ‘Meneguhkan Komitmen Kebangsaan Menuju Indonesia Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur’.

Dikesempatan itu, Anggota DPRD Provinsi NTB, Akhdiansyah nampak hadir sebagai salah satu pembicara/nara sumber.

Politisi PKB itu mengutarakan bahwa PBNU adalah azimat bagi kerekatan Indonesia. Selain itu pula, PBNU kata dia tak lain sebagai Pancasila, Bhineka, NKRI dan UUD 1945.

Baca Juga:  Wabup Sumbawa Tegaskan Pemberian ASI dan Pola Asuh Penting Dalam Pencegahan Stunting

“Tantangan kita kedepan termasuk NTB yang heterogen, yaitu menghadapi globalisasi yang menggilas garis batas antar negara. Sehingga tak ada batas antar negara melalui teknologi akan berjalan massif. Ini akan menusuk nadir keindonesiaan tanpa sadar secara alami akan mengalir,” tuturnya.

“Transnasional, karena ini ideologi maka akan bergerak secara massif, sisitimatis dan terstruktur. Ini juga akan menggilas identitas keindonesiaan secara halus bahkan sangat terbuka,” imbuh pria yang kerap dipanggil Guru To’i itu.

Karenanya, ia berpesan agar spirit kebangsaan harus terus diperkuat. Maka dari itu, diperlukan penguatan PBNU dan budaya lokal sekaligus indentitas dan tameng globalisasi dan transnasional.

Baca Juga:  Data Penerima Bantuan Harus Update

“Mahasiswa dan civitas akademi IAIQH harus terdepan mengusung ideologi kebangsaan. Karena ini adalah jihad sesungguhnya,” demikian Akhdiansyah yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPW PKB NTB ini.

Usai memberikan beberapa pesan penting tersebut, Guru To’i kemudian diberikan sebuah penghargaan/piagam oleh BEM IAIQH.

Nampak ia bergegas beranjak dari acara tersebut, sembari berpamitan karena harus melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jakarta.

Untuk diketahui, dalam halaqoh tersebut hadir pula sebagai pembicara Danrem 162/WB, Kapolda NTB dan pembina Yayasan Ponpes Qamarul Huda Bagu yaitu TGH. Lalu Muhamad Turmudzi Badarudin atau lebih dikenal dengan panggilan Tuam Guru Bagu.

Baca Juga:  Wabup Sumbawa Tegaskan Pemberian ASI dan Pola Asuh Penting Dalam Pencegahan Stunting

Acara yang juga dirangkaikan dengan pengajian dan do’a bersama itu turut dihadiri perwakilan mahasiswa dari sejumlah Universitas.

Diantaranya, Universitas Islam Qamarul Huda Badarudin (UNIQHBA), STMIK Praya Loteng, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Mataram, UIN Mataram.

Kemudian Universitas Mataram (UNRAM), Universitas Hamzanwadi Pancor Lotim, IKIP Mataram dan para pelajar MA (Madrasah Aliyah) Ponpes Qamarul Huda Bagu. (red)