

NUSRAMEDIA.COM — Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Nusa Tenggara Barat, Hj Lale Prayatni menawarkan untuk menjadikan Pendopo Timur Gubernur NTB sebagai tempat diskusi isu kekerasan perempuan dan anak.
“Jika berkenan nanti saya jadikan pendopo timur tempat kita diskusi terkait permasalahan kekerasan perempuan dan anak,” katanya saat menjadi narasumber dalam acara Talk Show di Barrent’s Space.
Menurut dia, menyikapi persoalan ini, Pemprov NTB tidak pernah tidur. Terlebih dalam menciptakan daerah yang ramah dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. Dikesempatan itu juga, ia mejabarkan langkah Pemprov dalam memutus mata rantai permasalan tersebut.
Baik dilingkungan satuan pendidikan maupun masyarakat. Diantaranya, Pemprov melalui TP-PKK NTB rencananya bakal melakukan optimalisasi pembentukan sekolah ramah anak.
“Nanti saya minta kepada NGO dan stakeholders terkait, untuk melakukan pemetaan sebagai dasar kita membuat rencana aksi,” kata istri Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi ini.
Selain itu, pihaknya juga berencana akan mempercepat implementasi Peraturan Menteri Kemendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Agama yang belum banyak diketahui masyarakat.
Kemudian, lanjut Hj Lale, Pemprov NTB melalui TP-PKK NTB membentuk Forum Koordinasi Perlindungan Anak sebagai satu upaya dalam memutus mata rantai permasalahan tersebut.
“Pemerintah tak tidur. Kita setiap saat membahas ini (isu kekerasan terhadap perempuan dan anak),” demikian Hj Lale Prayatni selaku Pj Ketua TP PKK NTB ini menegaskan. (red)