
NUSRAMEDIA.COM — Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, Ahmad Masyhuri resmi membuka rapat persiapan peningkatan kompetensi dan pendamping koperasi desa/kelurahan merah putih (KDKMP).
Kegiatan ini dihadiri pula Sekdis Koperasi UKM Provinsi NTB, para Kepala Bidang, Kepala Diskop UKM Kabupaten/Kota se-NTB, Pengurus KDKMP serta jajaran pejabat terkait di lingkungan Diskop UKM NTB.
Giat itu berlangsung tepatnya di Hotel Golden Palace, Kota Mataram pada Kamis 23 Oktober 2025. Adanya perihal kegiatan itu, dibenarkan oleh Kepala Diskop UKM NTB, Jum’at (24/10/2025).
Menurut Ahmad Masyhuri, pihaknya menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan komitmen dalam menggerakkan koperasi desa sebagai pilar ekonomi kerakyatan.
“Kita harus semangat karena ini menyangkut persaudaraan dan tanggung jawab bersama. Jangan hanya berpikir tanpa memulai. Koperasi Desa Merah Putih sudah bisa berjalan sejak berbadan hukum, jadi mari mulai dari sekarang,” ujarnya.
Dijelaskan, pelatihan itu merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas pengurus KDKMP yang didanai melalui Dana Dekonsentrasi Kementerian Koperasi tahun anggaran 2025 dengan total anggaran mencapai Rp9,5 miliar.
Dana tersebut mencakup pelatihan, pendampingan, serta pembayaran gaji bagi tenaga pendamping dan petugas manajemen proyek (PMO).
Menurut Masyhuri, seluruh pengurus Koperasi Desa Merah Putih akan mendapatkan pelatihan secara bertahap melalui 23 angkatan di seluruh kabupaten/kota se-NTB.
Kabupaten Lombok Timur menjadi daerah dengan jumlah peserta terbanyak. Ini karena memiliki koperasi desa yang paling banyak. Selain itu, ia juga menyoroti masih rendahnya tingkat operasional koperasi desa di NTB yang baru mencapai sekitar lima persen dari total koperasi yang terbentuk.
“Kita sudah launching, sudah berbadan hukum, tapi belum jalan. Jangan tunggu sempurna baru mulai. Mulai dulu, nanti kita pelajari kendalanya sambil berjalan,” tegasnya.
Masyhuri juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan sejumlah mitra strategis seperti Pertamina, PT PPI, Bulog, dan Bank Himbara untuk membuka peluang kerja sama dalam distribusi gas, beras, dan kebutuhan pokok melalui jaringan koperasi desa.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan UKM Diskop UKM NTB, Baiq Yanuarlita Lestari selaku panitia pelaksana, dalam laporannya menjelaskan bahwa rapat persiapan ini merupakan bagian awal.
Yakni, masih kata Baiq Yanuarlita Lestari, dari pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM Pengurus dan Pendamping Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Tahun 2025.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan pengurus dan pendamping Koperasi Desa Merah Putih mampu mengelola koperasi secara modern, berkelanjutan, dan berdaya saing,” katanya.
“Tujuannya untuk membuka lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, dan memperkuat struktur ekonomi rakyat,” sambung Kepala Bidang Pembinaan UKM tersebut.
Pelaksanaan kegiatan ini berlandaskan pada Peraturan Presiden Nomor 147 Tahun 2024 tentang Kementerian Koperasi, serta Peraturan Menteri Koperasi Nomor 2 dan 3 Tahun 2025.
Dimana mengatur pengembangan dan pelaksanaan program peningkatan kompetensi SDM koperasi. Rapat persiapan itu diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari pejabat Diskop UKM NTB.
Kemudian Kepala Dinas Koperasi kabupaten/kota, serta panitia penyelenggara dari masing-masing daerah. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Oktober 2025.
“Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar, menghasilkan solusi sistematis dan kreatif dalam memberdayakan koperasi dan UMKM di NTB,” tutup Baiq Yanuarlita Lestari. (*)
 
