
NUSRAMEDIA.COM — Untuk menyukseskan Program Indonesia Wajib Halal (IWH) 2024, Kementerian Agama (Kemenag) Sumbawa menggelar Kampanye Mandatori Halal.
Kegiatan kampanye tersebut menyasar di dua titik lokasi. Pertama di Pasar Seketeng, selanjutnya di Pasar Brang Biji lingkup Kecamatan Sumbawa.
Kampanye halal ini diikuti seluruh keluarga besar Kemenag Sumbawa. Mulai dari Kepala Seksi (Kasi), Kepala Madrasah, Kepala KUA Kecamatan hingga para staff.
Mereka terbagi dalam dua tim. Kampanye dimulau sekitar pukul 08.00 Wita. Sebelum terjun lapangan mendatangi lokasi yang disasar tersebut, Kepala Kemenag Sumbawa Muksin menyampaikan isi pidato Menag RI.
Disampaikannya, bahwa Kampanye Mandatory Sertifikasi Halal diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia ini. Program Indonesia Wajib Halal 2024 ini, untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia.
“Ini merupakan komitmen pemerintah untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kepastian ketersediaan Produk Halal bagi masyarakat,” katanya Kepala Kemenag Sumbawa.
“Berdasarkan hal tersebut, sertifikasi halal saya jadikan salah satu program prioritas di Kementerian Agama,” sambung Muksin pada saat membacakan pidato Menag RI.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat Sumbawa khususnya, dan Indonesia umumnya, untuk bersama mewujudkan Indonesia menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia.
“Bersama-sama mari wujudkan Indonesia menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia dengan slogan ‘Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia’. Halal itu baik, halal itu sehat, halal itu berkah,” ungkapnya.
Usai memberikan sambutan dan pembukaan, tanpa lam mereka langsung terjun ke lapangan melakukan sosialisasi terkait prosedur mendapatkan sertifikasi halal bagi pelaku usaha di dua lokasi tersebut.
Tim Lokasi II yaitu di Pasar Brang Biji diketuai oleh Marzuki. Disini tim melakukan pendataan, yang mana ada sekitar 31 pelaku usaha yang terdaftar dan 2 pelaku usaha dinyatakan submit.
Sedangkan di Pasar Seketeng atau lokasi pertama, tim lokasi ini diketuai oleh Syamsul Munir. Mereka berhasil mendata sekaligus terdaftar sebanyak 34 pelaku usaha dan 2 pelaku usaha juga sudah submit.
Terkait hal ini, Kasi Bimas Islam Kemenag Sumbawa Faisal mengaku, dengan adanya giat tersebut pihaknya yakin dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Terlebih soal pentingnya sertifikasi halal.
“Kami yakin tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya sertifikasi halal bisa tergambar saat pendaftaran. Dan kami tetap pantau dan koordinasi dengan Dinas Koperasi dan Perindustrian Sumbawa,” pungkasnya. (red)
