Anggota Komisi IV DPR Republik Indonesia Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, Dr. H. Muhammad Syafrudin (HMS). (Ist)
Anggota Komisi IV DPR Republik Indonesia Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, Dr. H. Muhammad Syafrudin (HMS). (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Taman Nasional (TN) Tambora akan dikembangkan menjadi destinasi wisata pendakian berkendara berkelas dunia. Pasalnya, TN Tambora dimungkinkan pengembangan wisata pendakian menggunakan offroad dan motor trail.

Dimana ini akan menjadi satu-satunya Taman Nasional di dunia mendaki ke puncak dengan menggunakan kendaraan. Kepala Balai TN Tambora, Deny Rahadi mengatakan, kiblat pengembangan TN Tambora akan diarahkan pada pengelolaan gunung di Jepang, yaitu Gunung Fuji.

Inovasi ini diawali dengan menyusun grand desain pengembangan wisata pendakian berkendara kelas dunia berbasis masyarakat. “Mengapa berbasis masyarakat, karena pengelolaan pendakian TN Tambora akan memposisikan masyarakat sebagai subjek dalam berbagai peran seperti operator offroad, track organization, guide, porter dan lain-lainnya,” kata Deny.

Maka dari itu, Balai TN Tambora akan terus berbenah mengembangkan kapasitas SDM aparatur dan masyarakat dalam berbagai bidang. Misalnya, sebut dia, pelatihan peramu wisata yang beberapa bulan lalu dilaksanakan di resort pancasila. Kemudian kursus bahasa asing bagi masyarakat secara gratis bekerjasama dengan STIPAR Soromandi.

“Harapan kedepan TN Tambora akan menjadi poros ekonomi baru Pulau Sumbawa sesuai arahan Menteri LHK,” katanya. “Bahwa TN dan kawasan konservasi di Indonesia harus mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di daerah,” imbuhnya. Deny menuturkan, alasannya karena TN Tambora modal yang kuat dengan sejarah letusan pada tahun 1815 silam.

Dimana mengakibatkan napoleon Bonaparte kalah perang di Waterloo, sehingga dengan inovasi ini wisatawan mancanegara khususnya dari negara eropa akan berkunjung ke Tambora. “Jadi bahasa sederhananya Tambora milik dunia dan saatnya Dunia menyapa Tambora,” kata Deny Rahadi.

“Lokasi difokuskan di jalur wisata pendakian yang sudah ada yaitu Doro Ncanga dan Piong,” sambungnya. Ia menambahkan, grand desain tersebut rencanannya akan di launching oleh anggota Komisi IV DPR RI Dr. H. Muhammad Syafrudin pada tanggal 14 November 2023. Ini sebagai ikhtiar mewujudkan poros ekonomi baru di Pulau Sumbawa yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (red)