

NUSRAMEDIA.COM — Masyarakat belakangan ini mulai menggandrungi belanja secara online. Terlebih dengan hadirnya marketplace yang menawarkan harga murah dan gratis ongkir ke seluruh daerah.
Hal ini dikhawatirkan akan menggerus para UMKM, terutama di NTB jika tidak beralih pada pemasaran secara digitalisasi. Belanja online yang digandrungi masyarakat saat ini di media sosial TikTok Shop.
Ini dikarenakan harganya terbilang murah dan ada gratis ongkir. Sehingga banyak pelaku usaha beralih memasarkan produk mereka melalui media sosial tersebut.
Oleh karenanya, salah satu upaya Pemprov guna mendukung UMKM lokal melalui Dinas Perdagangan (Disdag) NTB terus gencar menggelar pelatihan digital. Terutama soal digital marketing.
“Digital marketing itu ya itu (jual produk secara online). Kenapa makanya kita geber pelatihan digital supaya masyarakat kita ini main digital, supaya ndak kalah sama orang,” kata Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Rabu (25/10/2023).
Namun barang-barang yang dijual secara online di media sosial tersebut banyak dari luar dan bukan produk lokal. Karena harga barang ditawarkan cukup murah, sehingga masyarakat lebih tertarik berbelanja secara online di Tiktok Shop dibandingkan marketplace lainnya.
Meskipun murah, tetapi dari segi kualitas mampu bersaing dengan produk lainnya. “Ya murah, tapi kan kualitasnya, konsumen juga liat (barangnya). Sama seperti produksi tahu tempe kita, kenapa pakai kedelai impor? Bukan soal murahnya, tapi kualitasnya dilihat,” terangnya.
Hadirnya marketplace ini tentunya bukan hal yang harus ditakuti oleh para UMKM NTB, tetapi bagaimana mereka bisa menyesuaikan diri dengan kondisi sekarang. Artinya tidak bisa hanya berdiam di tempat, tanpa adanya perubahan.
Maka dari itu pelaku usaha atau pedagang di NTB beralih digitalisasi, baik itu pemasaran maupun promosi produk mereka. “Kita harus menyesuaikan diri, ayo belajar digitalisasi. Beradaptasi, ndak bisa ditolak teknologi. Masyarakat cerdas, dia pilih kualitas. Ayo pakai digital, bikin emailnya, buat akunnya,” ajaknya.
Untuk itu mindset pelaku usaha harus diubah ke arah digitalisasi dan jangan takut bersaing dengan pelaku usaha lainnya. “Sekarang teman-teman UMKM belajar menyesuaikan diri, tidak bisa kita diam-diam begini,” pungkasnya. (Adv/*)