NUSRAMEDIA.COM — Dr. H. Zulkieflimansyah mendorong agar Beasiswa S2 untuk anak-anak berprestasi di Nusa Tenggara Barat tetap dilanjutkan tahun ini.
Gubernur NTB Periode 2018-2023 tersebut menilai, pengiriman anak-anak muda berprestasi NTB untuk melanjutkan studinya melalui beasiswa itu adalah hal yang penting.
Oleh karenanya, dia berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) NTB perlu memperhatikan hal ini. Pemda seharusnya tidak menghapus beasiswa NTB.
Bahkan, pria yang kerap disapa Bang Zul itu berharap besar agar anak-anak berprestasi melalui beasiswa NTB dapat terus dikirim untuk melanjutkan studinya.
“Mestinya beasiswa NTB untuk S2 bisa tetap dikirim tahun ini,” kata mantan anggota DPR RI tiga periode tersebut menyayangkan Beasiswa S2 untuk anak muda berprestasi NTB dihapus tahun ini.
Hal ini diungkapkan Bang Zul tepatnya saat menerima kunjungan Rektor Al Bukhari International University Penang Malaysia beserta sejumlah Profesor Malaysia lainnya di Kota Mataram.
Menurut Doktor Ekonomi Industri tersebut, mereka yang berkunjung itu merupakan para sahabatnya. “Ini sahabat lama kami yang mengadakan kunjungan santai-santai ke Lombok sebagai kunjungan balasan kami tahun lalu ke kampus mereka di Malaysia,” jelasnya.
Diungkapkan Bang Zul, tahun kemarin ia menginisiasi kerjasama antara Pemda NTB dengan Al Bukhari International University. “Dan hasilnya tahun 2023 ada 50 anak muda NTB lulusan SMA/SMK diterima di kampus tersebut,” ujarnya.
“Dengan full scholarship, dengan beasiswa penuh dari Al Bukhari International University untuk Program S1. Jadi bukan pakai duit Pemda NTB. Ini sesuatu hal yg luar biasa,” imbuh Bang Zul menjelaskan.
Sedangkan untuk tahun 2024 ini, ungkap Bang Zul, beasiswa yang sama untuk program S1 tetap akan diberikan bagi anak muda lulusan SMA/SMK di NTB.
“Tahun ini Insya Allah beasiswa serupa untuk Program S1 tetap akan diberikan untuk anak-anak NTB lulusan SMA dan SMK kita,” beber pria yang juga Ketua DPP PKS tersebut.
“Yang menarik tahun ini, Al Bukhari International University bisa menerima Program S2 untuk anak-anak NTB, tapi ada biayanya,” lanjut Bang Zul.
Meski demikian, menurut Bang Zul, biayanya sangat murah, yakni sekitar 1000 Ringgit Malaysia atau setara Rp3,3 juta rupiah persemesternya.
“Dengan biaya hidup selama dua (2) tahun, saya hitung satu (1) anak sampai selesai hanya 50 juta per mahasiswa sampai selesai,” terang Bang Zul merincikan.
Oleh karenanya, Pemda NTB saat ini diharapkan bisa serius untuk memperhatikan anak-anak muda daerah. Dengan harapan mereka bisa dikirim ke Malaysia melanjutkan studinya.
“Kalau Pemda NTB sekarang benar-benar serius, nggak sulit kita mengirim 100 anak NTB tahun ini ke sana (Malaysia),” kata pria yang juga kerap disapa Doktor Zul ini.
“Kita hanya butuh 5 miliar untuk dua (2) tahun dan sekitar 2.5 miliar setiap tahun. Kalau kita nggak berani alokasikan 2.5 miliar untuk 100 orang menurut saya agak kelewatan memang,” pungkasnya. (red)