
NUSRAMEDIA.COM — Perjuangan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dalam memaksimalkan segala sesuatunya untuk Nusa Tenggara Barat terus menuai respon positif. Betapa tidak, gerak langkah nyata yang dilakukan orang nomor satu di NTB tersebut dalam melakukan lobi-lobi ditingkat pusat nampak membuahkan hasil manis.
Dimana NTB, khususnya Bandara Lombok akan menjadi “hub” baru penerbangan nasional. Ditambah lagi, dengan pembukaan akses baru transportasi penyeberangan laut antar provinsi. Hal itu terkuak setelah sebelumnya Gubernur Iqbal menyambangi Menteri Perhubungan (Menhub) RI sekaligus Bos Lion Air Group di Jakarta beberapa hari lalu.
Gerak langkah gebrakan Gubernur Iqbal pun disambut baik oleh Anggota DPRD NTB jebolan asal Dapil V Kabupaten Sumbawa-Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Abdul Rahim. Legislator PDI Perjuangan Udayana tersebut memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas ikhtiar nyata Gubernur Iqbal untuk NTB. “Bagi saya, itu (upaya) sangat luar biasa,” ujarnya.
Dia meyakini, dengan adanya kabar baik tersebut kedepannya akan memberikan dampak positif bagi masyarajat dan daerah. Terutama, kata dia, dari sisi perekonimian. “Karena akan mengangkat ekonomi kita. Apalagi sebagai penghubung Indonesia bagian timur dan tengah nusa tenggara. Jadi ekonomin pasti akan meningkat,” imbuh Abdul Rahim.
Sebagai Anggota Komisi IV DPRD NTB yang juga membidangi perhubungan, dia menilai langkah ikhtiar Gubernur Iqbal sudah sangat tepat. “Jadi patut kita apresiasi perjuangan beliau,” katanya. Dengan adanya perihal tersebut, menurut Bram kerap Legislator PDIP itu disapa, bahwa selain terdongkraknya sisi ekonomi, tentunya sektor pariwisata juga bakal merasakan dampak positifnya.
“Jadi pasti nantinya NTB akan dilirik oleh dunia. Ekonomi meningkat, begitu juga dari sisi pariwisata dan lainnya,” sambung pria yang juga Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) NTB tersebut. “Dan kedua, dengan adanya akses baru transportasi laut maupun penambahan pembukaan rute baru penerbangan, maka semua hal akan memberikan dampak yang luar biasa,” tutur Abdul Rahim. Terbukanya berbagai jalur ini dinilainya akan memberikan kenyamanan serta kemudahan akses. “Artinya, ini adalah salah satu langkah strategis. Bagi saya, mengapresiasi ini luar biasa,” ucapnya lagi.
JANGAN LUPAKAN SUMBAWA
Sebagai wakil rakyat di Udayana dari daerah pemilihan Sumbawa, Abdul Rahim juga memberikan sedikit pesan untuk dijadikan perhatian bersama. Terutama kepada pemerintah provinsi (pemprov). Menurut politisi muda PDIP yang dikenal cukup vocal itu, pola keberimbangan harus diperhatikan betul. Sehingga, NTB Makmur Mendunia benar-benar terasa.
“Pemprov harus buka mata, tolong mengarah juga ke Pulau Sumbawa. Jangan lupakan Sumbawa. Harus ada keberimbangan (perhatian). Karena NTB ini terdiri dari dua pulau (Lombok-Sumbawa),” harapnya. Hal itu ditekankan Abdul Rahim, buka tanpa alasan. Karena berbagai potensi-potensi lainnya juga terdapat di Pulau Sumbawa. Seperti halnya destinasi wisata dan lainnya.
“Potensi kita ini besar, kalau bisa dikelola diperhatikan baik dan berimbang, Insya Allah semua mata akan melirik ke NTB. Karena kita memiliki potensi besar. Tinggal dikembangkan saja,” sarannya. “Sekali lagi, Pemprov harus perhatikan betul soal (perhatian) ini. Intinya, kami berharap jangan tutup mata. Porsi perhatian harus adil dan berimbang. Kembangkan semua potensi yang ada, begitupun di Pulau Sumbawa,” demikian Abdul Rahim menambahkan.
LOMBOK JADI “HUB” BARU PENERBANGAN NASIONAL
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, awalnya Gubernur menargetkan penambahan destinasi penerbangan di tahun pertama pemerintahannya. Alhasil, berkat ikhtiar nyatanya, Gubernur Iqbal justru bakal menjadikan Lombok-NTB sebagai “Hub” baru penerbangan nasional. Khususnya, untuk Indonesia Tengah dan Timur. Perihal ini terkuak saat Gubernur bertemu dengan bos Lion Air Group Rusdi Kirana di Jakarta. Rusdi Kiranan sendiri merupakan pemilik perusahaan penerbangan m nasional terbesar, Lion Group (Wings Air, Super Air Jet, Batik, Lion, aMalindo, Batik Malaysia, Lion Thai).
Dalam pembicaraan serius tapi santai, kedua sahabat lama tersebut sepakat bahwa proses perijinan untuk menjadikan Bandara Lombok sebagai “hub” akan segera dilakukan. Hal ini pun diharapkan Gubernur Iqbal akan segera berjalan terlealisasi. Perihal ini juga dibenarkan oleh Pj Sekda NTB Lalu Moh Faozal. “Awalnya target Pak Gub menambah 4 destinasi penerbangan baru nasional dan 1 destinasi penerbangan baru internasional di tahun pertama pemerintahannya,” ujarnya. “Tapi dapatnya justru menjadikan Lombok sebagai “hub” penerbangan baru. Artinya, destinasi nasional dan internasional baru yang dibuka akan jauh lebih banyak dari target,” imbuh Faozal.
DESTINASI PENERBANGAN BARU
Nampak dikesempatan itu, Pj Sekda Lalu Koh Faozal juga turut mendampingi langsung dalam pertemuan silaturahim tersebut. Sejumlah destinasi penerbangan baru dikhabarkan akan segera dibuka. Ini untuk menghubungkan wisatawan dari destinasi wisata nasional maupun internasional dengan Lombok. Diperkirakan destinasi penerbangan nasional baru tersebut akan dibuka sekitar Agustus-Oktober 2025 ini. Adapun destinasi tersebut antara lain :
1. Lombok – Labuan Bajo
2. Lombok – Kupang
3. Lombok – Yogyakarta Adi Sutjipto
4. Lombok – Malang
5. Lombok – Jakarta (sore)
6. Lombok – Perth (Australia)
Sementara itu penerbangan Lombok-Bangkok (Don Mueang) yang semula akan dibuka dalam waktu dekat, kemungkinan akan mengalami penundaan. Ini lantaran terbentur dengan perkembangan situasi keamanan di Thailand yang tidak kondusif. Upaya mendorong semakin terbukanya akses penerbangan ke NTB terus dilakukan oleh Pemprov NTB. Sebelum bertemu Boss Lion Group, Gubernur Iqbal sudah terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Boss Pelita Air, Air Asia dan Garuda Indonesia. Gubernur Iqbal pun dikhabarkan juga sudah bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan penerbangan internasiomal.
AKSES BARU TRANSPORTASI LAUT
Sekedar informasi, sebelumnya Gubernur Iqbal juga telah menyambangi Menteri Perhubungan (Menhub) RI Dudi Purwagandhi di Jakarta. Pertemuan Kamis (7/8) itupun dibenarkan oleh Kepala Dinas Kominfotik Priovinsi NTB Yusron Hadi pada Sabtu 9 Agustus 2025. Dijelaskannya, pertemuan Gubernur Iqbal dengan Menhub itu dalam rangka untuk memperjuangkan pembukaan akses baru transportasi penyeberangan/laut antar provinsi. “Kita tahu bersama bahwa kini pemerintah tengah menguatkan jalur transportasi laut dan penyeberangan,” katanya.
“Untuk menguatkan jalur barang dan orang antar pulau yang tentu saja berdampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi antar daerah,” imbuhnya. Menurut Yusron Hadi, NTB bakal terus aktif membuka akses daerah dengan daerah lainnya. Hal ini sebagai upaya memperlancar arus barang dan orang. Yakni guna mendukung sektor pariwisata dan sektor ekonomi lainnya. “Kali ini kita memperjuangkan pembukaan rute penyeberangan laut Provinsi NTB dengan Provinsi NTT,” ujarnya. “Pelabuhan Sape Bima terhubung dengan Pelabuhan Waingapu di Provinsi NTB,” sambung Juru Bicara (Jubir) Gubernur tersebut.
Dikatakan Eks Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB itu, bahwa apa yang dilakukan Gubernur NTB ini sebagai langkah tepat. Apalagi untuk menguatkan akses antar kawasan di Bali-Nusa Tenggara (Bali, NTB dan NTT). “Kita telah kuat ke Barat pun ke Utara,” terangnya. “Demikian juga harapan kita terbangun kekuatan hubungan ekonomi NTB dengan NTT di timur. Semua ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kawasan dan secara nasional memperkuat positioning kawasan tenggara di level nasional,” tutunya.
Tak hanya itu, masih kata Yusron Hadi, Gubernur Iqbal juga menyampaikan keinginan besar pembangunan sektor perhubungan di NTB, baik darat, laut dan udara. Termasuk peningkatan frekuensi penerbangan. Kemudian pengembangan industri pelayaran dan logistik. Termasuk menegaskan kembali untuk mengusulkan pembukaan akses pelabuhan Sanur Bali dengan Mandalika dan sebagainya. (red)