Beranda HEADLINE Gandeng Polbangtan Malang, Johan Rosihan Gelar Bimtek di Sumbawa

Gandeng Polbangtan Malang, Johan Rosihan Gelar Bimtek di Sumbawa

Kementan melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) yang berkolaborasi dengan Komisi IV DPR-RI menggelar Kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh dengan harapan dapat mewujudkan pembangunan di sektor pertanian tersebut. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian merupakan bagian dari faktor utama dalam mewujudkan pembangunan di sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional. Kementerian Pertanian (Kementan) RI bahkan sangat mendukung hal tersebut.

Kementan melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) yang berkolaborasi dengan Komisi IV DPR-RI menggelar Kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh dengan harapan dapat mewujudkan pembangunan di sektor pertanian tersebut.

Kegiatan Bimtek itu terlaksana pada Kamis 20 Juni 2024 di Hotel Sernu Kabupaten Sumbawa, NTB. Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Wakil Direktrur III Polbangtan Malang Dr. Ir. Andi Warnaen S.ST.,M.Ikom, IPM, Anggota Komisi IV DPR-RI Johan Rosihan, ST.

Kemudian adapun Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Kepala Bulog Kabupaten Sumbawa dan Kepala Koprindag Kabupaten Sumbawa. Tema kegiatan Bimtek yang dilaksanakan pada kali ini adalah “Stabilitas Harga Pangan”

Baca Juga:  Wabup Sumbawa Ungkap Lima Langkah Strategis Penyusunan Renstra Perangkat Daerah

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Ir. Ni Wayan Rusmiati, M.Si menerangkan bahwa kondisi Sumbawa berdampak cuaca ekstrem sehingga musim hujan menurun dan masa tanam ikut mundur. Banyak petani juga yang mengalami kekeringan. Dimana akibat kekeringan, kondisi Sumbawa juga terserang oleh hama belalang kumbara yang menyerang tanaman pangan.

“Sehingga dengan kegiatan Bimtek ini kami berharap semua penyuluh pertanian di kabupaten sumbawa untuk ikut turun dalam mengantisipasi segala macam bentuk masalah pertanian di Kabupaten Sumbawa,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Wakil Direktrur III Polbangtan Malang Dr. Ir. Andi Warnen, S.ST.,M.IKom.,IPM menerangkan bahwa, Polbangtan Malang adalah unit yang berada di bawa Badan PPSDMP Kementerian Pertanian, yang bergerak dibidang Pendidikan. Potensi sumbawa dari segi luas lahan, sangatlah besar.

Namun, sambung dia, tidak didukung oleh infrastruktur yang baik dan pengetahuan yang baik. Tujuan dari BIMTEK ini adalah mengangkat materi terkait stabilitas harga. Kemudian, Dinas Koprindag M. Ali, S.Sos.,MM menerangkan bahwa Ketika kita berbicara pertanian, maka peran kelompok tani menjadi penting. Karena mampu mempercepat proses pelayanan yang lebih baik, seperti pupuk, sarpras pertanian dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Bank NTB Syariah : Pembiayaan Bale iB Amanah "Wujudkan Rumah Impian Anda"

Selain itu, lanjutnya, apabila ingin menjamin kualitas produk pertanian, maka harus ada NIB. “Apabila peserta Bimtek ini memiliki produk yang mau di buatkan NIB, maka Koprindag siap untuk memfasilitasi,” tegasnya. Ditambahkan Dinas Koperasi Zuhri Hanafi, MM menerangkan bahwa dalam bidang pangan Bulog di berikan 3 mandat yaitu, penyerapan produk pertanian, penyaluran produk pertanian dan menjaga harga.

“Untuk harga produk pangan ini sperti halnya jagung, pasti akan terserap, namun memang harga masih sangat fluktuatif. Bulog sedang berupaya untuk menjaga harga ini, muda-mudahan harga akan lebih stabil di bulan Juli 2024,” jelasnya.

Baca Juga:  Dewan Gahtan Apresiasi Sejumlah Kebijakan Iqbal-Dinda

Komisi IV DPR RI H. Johan Rosihan, ST mengatakan bahwa Ir Sukarno menerangkan bahwa Hidup Mati Suatu Bangsa Tergantung dari kesediaan Pangan. “Kami di Komisi IV, sudah menginstruksikan bahwa Bulog harus menyerap semua produk pangan yang di produksi petani,” katanya.

“Terkait program Kementan ini, seperti pompanisasi harusnya Kementan bisa bersinergi lebih baik lagi dengan Komisi IV. Kita menghadapi situasi hari ini, tidak bisa kita hadapi sendiri, petani harus bisa membentuk kelompok tani yang solid, sehingga proses-proses di bidang pertanian ini di lakukan secara bersama-sama,” sambungnya.

“Pesan kami di Komisi IV, kita harus bangga menjadi petani, biar kami yang mengawal kebijakan di Pusat. Kami berharap forum ini bisa wadah untuk menyampaikan keluh kesah Petani di Lavel yang paling teknis,” demikian Johan Rosihan anggota DPR RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa ini menambahkan. (red)