Ketua Bidang OKK DPD Gerindra NTB Sudirsah Sujanto. (Ist)
Ketua Bidang OKK DPD Gerindra NTB Sudirsah Sujanto. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Partai Gerindra menyambut baik atas keputusan yang telah diambil oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Terlebih dalam menentukan sikap dukungannya di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur/Wakil Gubernur NTB 2024 ini.

Dimana telah memilih bapaslon Sitti Rohmi Djalilah-W Musyafirin (Rohmi-Firin), sehingga potensi head to head seketika berubah kecil. Pasalnya, dengan kejelasan arah PKB semuanya menjadi terang benderang. Dimana kontestasi Pilgub NTB ini bakal diikuti tiga poros.

Artinya, saat ini tergambarkan secara jelas bahwa nantinya kompetisi Pilgub NTB akan diikuti oleh tiga pasangan calon untuk ‘bertarung’ di tahun ini. Meski demikian, apapun skemanya, partai berlambangkan kepala burung garuda itu menyatakan kesiapan bertarung di kontestasi Pilgub NTB 2024 ini.

Menurut Ketua Bidang OKK DPD Gerindra NTB Sudirsah Sujanto, mau berapapun pasang calon yang tampil nantinya di Pilgub NTB tak jadi soal sama sekali. Iqbal-Dinda tetap ‘tancap gas’. “Gerindra tetap siap dengan skema apapun. Mau dua pasang atau tiga pasang, Gerindra tetap siap,” tegas pria yang juga Ketua Fraksi Gerindra NTB tersebut.

“Bagi kita tidak masalah,” sambung Sudirsah Sujanto kepada NUSRAMEDIA melalui via WhatsApp (WA) pada Sabtu 3 Agustus 2024 di Kota Mataram. Meski pihaknya sempat menargetkan head to head antara Iqbal-Dinda dengan Zul-Uhel, masuk “gelanggangnya” Rohmi-Firin dinilainya bukan ancaman sama sekali.

Baca Juga:  Harapan HUT RI ke-80, Anggota DPR RI F-PKS Johan Rosihan : "Merdeka Pangan, Merdeka Indonesia"

Setelah dilakukan kajian, justru kehadiran Rohmi-Firin akan memberikan peluang bagus sekaligus menjadi warna dalam kontestasi Pilgub tahun ini. “Bukan ancaman, justru semakin banyak calon semakin baik. Karna semakin banyak pilihan masyarakat, masyarakat bisa menilai,” kata Sudirsah.

“(Menilai) plus minus dari para kandidat. apalagi Zul dan Rohmi pernah bersama memimpin NTB priode sebelumnya tentu rakyat sudah tau apa kelebihan dan kekurangan keduanya pada saat memimpin daerah ini,” imbuhnya. Dengan majunya, petahana tersebut dinilainya akan menjadi peluang bagus untuk Iqbal-Dinda dalam menjemput lebih dekat kemenangannya di Pilgub NTB 2024 ini.

“Nah, sekarang mereka (Petahana Zul dan Rohmi) sama-sama maju menjadi calon yang berlawanan tentu ini sangat baik bagi kami,” kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi NTB jebolan Dapil Lombok Barat-Lombok Utara tersebut. “Basis kami sudah solid dan kami sudah memetakan dengan baik,” demikian Sudirsah Sujanto menambahkan.

Sekedar informasi, Kontestasi Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 sepertinya akan berlangsung seru dan ketat. Terlebih saat ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi dan terbuka telah menentukan arah dukungannya di Pilgub NTB tahun ini.

Baca Juga:  Wakil Ketua Komisi X DPR Dukung Penuh Arah Kebijakan Strategis Prabowo

Dengan jelasnya arah dukungan PKB, maka saat ini diperkirakan nantinya kontestasi Pilgub NTB bakal diikuti oleh tiga pasang calon (paslon). Tercatat saat ini, dari empat pasang bakal calon, tiga bapaslon diantaranya bisa dikatakan sudah di posisi aman dan akan masuk ke “gelanggang”.

Diketahui bersama, sebelumnya ada dua bapaslon yang tengah memenuhi syarat dan berada diposisi aman. Pertama, Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel). Pasangan itu diketahui diusung dan didukung oleh PKS, Demokrat, NasDem dan Hanura. Syarat minimal 13 kursi atau 20 persen di parlemen sudah terlampaui.

Jika ditotalkan, sementara ini pasangan Zul-Uhel telah berhasil mengamankan sebanyak 19 kursi dari sejumlah partai politik (parpol) tersebut. Kemudian bapaslon Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda). Pasangan ini juga berada di posisi aman dan telah melampaui syarat dukungan.

Saat ini, Iqbal-Dinda diketahui diusung oleh Gerindra, PAN dan PPP. Bahkan disebut-sebut Golkar juga akan merapat mengusung paslon ini. Jika Golkar benar merapat, maka raihan dukungan Iqbal-Dinda mencapai 31 kursi. Sementara Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin (Rohmi-Firin) baru saja sampai dititik aman.

Baca Juga:  Mesin Mati Total di Perairan Lombok, Sebuah Kapal Tenggelam Dihantam Gelombang

Bapaslon tersebut diketahui telah didukung oleh PKB (6 kursi), Perindo (3 kursi) dan PDI Perjuangan (4 kursi). Bahkan kabarnya juga didukung oleh PBB (2 kursi). Total perolehan kursi Rohmi-Firin saat ini berjumlah 15 kursi. Jumlah tersebut tentunya telah melampaui syarat minimal di parlemen yang hanya 13 kursi.

Sedangkan untuk Bapaslon Lalu Gita Ariadi dan Sukiman (GasMan), hingga saat ini belum mendapatkan dukungan dari partai manapun. Meski demikian, tentunya masih ada peluang. Karena diketahui bersama, masih ada satu partai besar lagi yang belum menentukan sikap dukungannya di Pilgub NTB, yaitu Partai Golkar yang memiliki 10 kursi di DPRD NTB.

Kalaupun, Golkar bakal berlabuh ke GasMan, pasangan itu nampaknya akan kerja keras. Karena masih kekurangan 3 kursi lagi untuk memenuhi syarat minimal 13 kursi di parlemen. Artinya, GasMan harus mencari 3 kursi lagi untuk memenuhi syarat 20 persen itu, sehingga nantinya bisa mendapatkan ‘golden ticket’ masuk gelanggang dan mendaftar ke KPU. (red)