NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sudirsah Sujanto menghadiri Odalan Pura Puseh. Acara itu berlangsung tepatnya di Desa Gunjan Asri, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Selasa (10/06/2025).
Kamis (12/06/2025), pria yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi NTB itu membenarkan perihal kehadirannya tersebut. Menurut Legislator Udayana jebolan Dapil II Lombok Barat-Lombok Utara itu, bahwa di acara tersebut ia sempat mengungkapkan hal penting.
Terutama berkaitan dengan pentingnya menjaga tri kerukunan umat beragama. Pesan itu disampaikannya di hadapan umat Hindu se-Kecamatan Bayan. Ini dalam rangka memperingati Hari Pura yang belum lama dibangun di Gunjan Asri. Sudirsah lantas mengungkapkan tri kerukunan umat beragama.
Pertama, kerukunan sesama umat beragama. Kemudian yang kedua, kerukunan antar umat beragama. Selanjutnya yang ketiga, yakni kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Dalam konteks ini, dia menekankan bahwa umat Hindu perlu menjaga tri kerukunan umat beragama dengan pemeluk agama lain.
Termasuk harus mampu menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah. Ini bertujuan untuk menciptakan toleransi yang kuat di tengah keragaman agama. Baik itu agama Hindu, Buddha maupun umat Muslim yang sudah lama hidup berdampingan dengan rukun di Lombok Utara.
Merefleksikan keberagaman tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB itu lantas menggambarkan KLU sebagai “Taman Bunga”. Dimana setiap agama merupakan bunga yang berbeda, seperti Melati, Mawar, dan Kamboja. “Tidak bisa kita memaksakan bunga Melati menjadi bunga Mawar,” katanya.
“Namun pemerintah, memiliki peran penting dalam menata taman bunga ini agar tetap tertata tumbuh dengan rapi dan indah di taman tersebut,” imbuhnya. Dengan menjaga tri kerukunan umat beragama, Ketua Bidang OKK DPD Partai Gerindra NTB itu juga percaya bahwa setiap agama bisa memberikan kontribusi positif untuk kemajuan KLU.
Oleh karenanya, kata Sudirsah Sujanto, ini adalah langkah penting dalam menjalin kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat yang beragam. Dalam kesempatan itu, Ketua DPC Gerindra KLU itu juga mengingatkan pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur jalan menuju Pura Puseh.
“Karena saya lihat jalannya cukup parah ke sana,” kata pria yang dikenal santun, ramah dan dekat dengan semua kalangan tersebut. “Tadi ada komitmen dari pemerintah daerah, dalam hal ini Pak Sekda Lombok Utara, untuk mengalokasikan anggaran, paling tidak di APBD 2026,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekda Lombok Utara Anding Duwi Cahyadi yang hadir menyampaikan komitmen pemerintah dalam menjaga kerukunan ummat beragama di KLU. Ia juga memastikan perbaikan infrastruktur akan dilakukan secara bertahap. Termasuk di lingkungan Pura Puseh, Desa Gunjan Asri, Kecamatan Bayan, KLU. (red)
