
NUSRAMEDIA.COM — Dalam rangka memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama Indonesia-Arab Saudi, anggota Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Arab Saudi dari Fraksi PKS Johan Rosihan bersama anggota GKSB Arab Saudi melakukan pertemuan dengan anggota Majelis Syuro Arab Saudi.
Kunjungan GKSB DPR RI diterima langsung oleh Syeikh Osama selaku Ketua Komisi Persahabatan Majelis Syuro Arab Saudi. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Majelis Syuro Arab Saudi, Riyadh pada Kamis 2 Februari 2023. Dikesempatan itu, Johan Rosihan bersama GKSB DPR RI Arab Saudi secara resmi mengundang para Investor Arab Saudi.
Ini dimaksudkan, anggota DPR RI Fraksi PKS dari Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa tersebut, untuk bersama-sama membangun peternakan di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Melalui pertemuan GKSB DPR dengan Komisi Persahabatan Majelis Suro Arab Saudi diharapkan kerjasama kedua negara semakin kuat.
Terutama pada sektor peternakan, yang mana sebagai salah satu sektor unggulan yang berperan membangkitkan perekonomian kedua negara. Diketahui, kerjasama Indonesia dan Arab Saudi telah berlangsung lama dalam berbagai bidang, sehingga GKSB DPR menekankan pentingnya kedua negara meningkatkan kerjasama di bidang investasi peternakan.
Mengingat potensi peternakan di Pulau Sumbawa-NTB sangat menjanjikan lantaran berkaca dari daya dukung alam, sosial budaya dan kearifan lokal. “Kami mengundang para investor Arab Saudi untuk bekerjasama membangun peternakan di Pulau Sumbawa-NTB melalui berbagai skema investasi,” kata Johan Rosihan kepada media ini.
“Terutama memperkuat infrastruktur peternakan yang lebih maju dan modern, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak,” sambung Legislator Senayan kelahiran asal Kabupaten Sumbawa tersebut.
Menurut Johan Rosihan, diperlukan penguatan kerjasama Indonesia dengan Arab Saudi. Dimana tidak hanya terfokus pada urusan haji dan umroh. Namun, masih kata pria yang duduk di Komisi IV DPR RI itu, juga perlu diperkuat kerjasama ekonomi dalam bidang pertanian, pangan, peternakan, kelautan dan perikanan.
“Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar di dunia dan berpotensi mengembangkan pasar ekspor ke Arab Saudi untuk komoditas pertanian dan peternakan. Seperti daging, unggas, ayam, beras dan berbagai produk pangan olahan yang memiliki sertifikat halal,” papar Johan Rosihan.
Ditegaskan Sekretaris Fraksi PKS MPR RI tersebug, selama ini hubungan investasi dan perdagangan kedua negara terjalin baik. Apabila jika dilihat dari total nilai perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi selama tahun 2022, baru mencapai US$ 7 miliar dan trennya terus meningkat setiap tahun.
Maka, menurut Johan Rosihan, diperlukan upaya agar nilai perdagangan dan investasi dari Arab Saudi terus meningkat dalam suatu kerjasama bilateral yang membawa kesejahteraan bagi kedua negara. Politisi PKS yang dikenal cukup vocal ini juga menjelaskan bahwa, diperlukan pula kesepahaman kedua negara.
Yakni untuk memberi kemudahan bagi kerjasama investasi dan ekspor impor untuk produk-produk di sektor pertanian, perikanan dan peternakan untuk masuk ke pasar Arab Saudi dengan jaminan kualitas produk halal. “Perlu penguatan promosi investasi Arab Saudi untuk pengembangan infrastruktur peternakan di Indonesia,” tuturnya.
“Serta investasi produk olahan industri peternakan mengingat investasi pada sektor pangan sangat erat kaitannya dengan pengembangan produk halal agar menjadi trend setter pangan dunia,” kata Johan Rosihan menambahkan.
Tak lupa pula, dikesempatan itu Johan Rosihan menyampaikam terimakasih atas penerimaan yang hangat dan sangat bersahabat oleh Komisi Persahabatan Majelis Syuro Arab Saudi atas kunjungan GKSB DPR RI. Menurut dia, kegiatan ini sebagai bentuk diplomasi parlemen untuk peningkatan kerjasama dan persahabatan antar negara. (red)
