NUSRAMEDIA.COM — Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah menegaskan bahwa virus penyakit mulut dan kuku/kaki pada ternak sapi yang sempat terjadi di Lombok tidak perlu disikapi secara berlebihan.
Menurut orang nomor dua di NTB itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Peternakan telah melakukan koordinasi dengan 10 kabupaten/kota se-NTB. “Untuk bagaimana supaya tidak menular,” tegasnya di Mataram.
Dikatakannya, persoalan PMK diharapkan tidak disikapi secara berlebihan. Terlebih kasus PMK ternak pada sapi yang sempat terjadi di Lombok dinilainya tidak terlampau banyak.
“Nggak perlu dikhawatirkan, kasusnya juga kecil. Dinas Peternakan juga sudah berkoordinasi. Maka keberangkatan ternak Lombok-Sumbawa juga harus difilter,” demikian singkat Wakil Gubernur NTB asal Kabupaten Lombok Timur tersebut.
Sekedar informasi, sebelumnya menyikapi persoalan ini, sejumlah anggota DPRD NTB juga sudah nenyuarakan agar Pemprov bergerak cepat mengambil langkah-langkah.
Dengan harapan, kasus PMK ternak sapi yang sempat terjadi di Lombok Tengah tidak menular ke daerah lain yang ada di NTB, khususnya di Pulau Sumbawa. (red)
