

NUSRAMEDIA.COM — Fud Syaifuddin menyatakan siap maju pada Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) 2024. Ketua DPD Partai NasDem KSB itu mengaku sudah bertekad mencalonkan diri sebagai bupati atau KSB1 di Pilkada mendatang.
Fud Syaifuddin lantas mengungkapkan beberapa alasan mengapa dirinya maju sebagai Bacalon Bupati KSB. Pertama, dirinya sudah menjabat sebagai Wakil Bupati KSB dua periode. “Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, ya harus maju,” ujarnya.
Kedua, berkaitan dengan perintah partai. Maka dirinya mengaku tetap tegak lurus dan tunduk dan taat dengan perintah partai. “Karena amanah partai, kita harus maju. Insya Allah, saya sudah berniat, bismillah untuk memimpin,” bebernya.
Sejauh apa yang dilihat dan didengar, alasan lain juga dikarenakan adanya dorongan kuat dari masyarakat yang mendukung dirinya. Sebagai bentuk dorongan dan dukungan nyata itu, tak sedikit masyarakat yang bergabung bersama Partai NasDem.
“Alhamdulillah, responnya bagus. Saya masuk partai dan mereka banyak bergabung,” kata sosok yang dikenal santun ini. Disisi lain Wabup KSB ini tak menampik, bahwa hingga sejauh ini masih cukup banyak “PR” di yang harus difokuskan.
Terutama berkaitan dengan masyarakat dan daerah. Dengan harapan, KSB kedepannya bisa semakin jauh lebih baik. “Hidup ini pasti punya ‘PR’. Jadi butuh formulasi sebagai terobosan. Insya Allah dan saya sudah siapkan itu,” tuturnya. “Karena ini berkaitan dengan kepentingan masyarakat dan daerah,” sambung orang nomor dua di KSB tersebut.
KRITERIA PENDAMPING?
Fud Syaifuddin digadang-gadang sebagai salah satu figur paling kuat saat ini untuk memimpin Sumbawa Barat. Disinggung soal kriteria pendamping, dia secara lepas mengungkapkan harapan akan sosok yang pasangannya kelak.
Pertama, kata mantan Ketua KPU KSB ini, pendampingnya harus mampu membersamai masyarakat. Dimana harus kerap terjun kelapangan serta sejalan saling mengisi dalam membangun daerah dan masyarakat KSB.
Kemudian, pasangannya kelak akan dilihat berdasarkan survei. “Kalau bagus surveinya tinggi, saya ambil (sebagai wakil),” ujarnya. “Harus pandai-pandai dengan masyarajat. Yang paling penting dia amanah dan harus sensitif dengan kepentingan masyarakat,” imbuhnya.
Hal itu ditegaskan, ini lantaran Fud Syaifuddin mengklaim dirinya adalah pemimpin yang sensitif dengan kepentingan masyarakat. “Karena saya orang yang sensitif. Maka tadi itu, pandai-pandailah membuat dan mengambil senyum rakyat,” tegasnya.
Terlepas dari itu, urusan jadi tidaknya, itu semua ia kembalikan lagi pada takdir. Meski demikian, sebagai insan maka harus tetap optimis. “Jadi begini, urusan jadi atau tidak itu masalah takdir yang menentukan. Ini semua adalah ujian. Harus tetap optimis,” demikian.l Fud Syaifuddin. (red)













