NUSRAMEDIA.COM — Dalam waktu dekat ini, seluruh Pengurus DPW PKB dan DPD Gerindra serta DPC se-Nusa Tenggara Barat akan melakukan pertemuan.
“Termasuk (melibatkan) seluruh anggota DPR dari Fraksi Gerindra dan PKB Kabupaten/Kota dan Provinsi NTB,” ungkap Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani.
Pertemuan itu, terang pria yang kerap disapa Lalu Arie ini, nantinya akan membahas berbagai hal. Termasuk strategi pemenangan dan pengamanan koalisi Gerindra-PKB.
Rencananya, pertemuan akan dilakukan pada akhir Oktober ini. Meski demikian, pihaknya secara bersama juga akan melihat dan menyesuaikan jadwal.
“Sekarang dalam tahap menjadwalkan, kapan kami akan bertemu,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB sekaligus Komisi V DPRD NTB tersebut.
Tak hanya itu, diungkapkannya pula, bahwa nantinya Gerindra dan PKB di NTB juga akan membentuk sekretariat bersama (sekber) koalisi. “Tingkat pusat sudah mulai,” kata Lalu Arie.
“Karena ada tahapannya, tinggal kita di daerah mungkin bulan depan (November). Paling tidak, awal Desember kita sudah punya (sekber koalisi),” imbuhnya.
Dikatakannya, dengan adanya sekber koalisi itu, nantinya PKB-Gerindra akan melakukan kerja politik dalam rangka pemenangan (Prabowo-Gus Muhaimin di Pilpres 2024).
Meski demikian, saat ini pihaknya secara bersama masih melakukan pematangan koalisi. “Dalam rangka pemenangan, tapi sekarang dalam tahap pematangan koalisi,” ujarnya.
“Jadi ketika sudah dimunculkan capres dan cawapres, baru nanti akan dilakukan kerja-kerja pemenangan. Kita optimis, Gerindra-PKB akan berbuat banyak dan menang di 2024,” sambung Lalu Arie.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa PKB tetap mendorong Gus Muhaimin sebagai calon presiden. “Perkara nanti menjadi cawapres, berarti sudah takdir,” tuturnya.
“Tetapi kami bersama seluruh kader (PKB) di NTB, simpatisan dan relawan tetap memperjuangkan beliau sebagai capres,” lanjut Legislator Udayana asal Dapil Lombok Tengah tersebut.
Walaupun begitu, persoalan siapa yang akan menjadi capres dan cawapres, pihaknya mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Gus Muhaimin dan Prabowo Subianto.
“Siapa yang akan menjadi capres dan cawapres itu diserahkan kepada Pak Prabowo dan Gus Muhaimin,” demikian dikatakan pria yang dikenal santun dan ramah ini. (red)