Beranda HEADLINE Media Diajak Jadi Mitra Kritis Pemerintah

Media Diajak Jadi Mitra Kritis Pemerintah

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Yusron Hadi. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat H. Yusron Hadi mengajak seluruh media di NTB untuk terus memperkuat peran sebagai penjaga demokrasi sekaligus jadi mitra kritis pemerintah.

Hal itu disampaikan Yusron Hadi tepatnya pada saat membuka secara resmi Kongres Wilayah ke-1 MIO Indonesia Provinsi NTB tahun 2025 bertema “Pers Merdeka, Demokrasi Terjaga: Menyatukan Langkah Media Independen Indonesia” yang berlangsung di Mataram.

“Media hari ini hadir bukan hanya sebagai penyambung lidah pemerintah, tapi juga menjadi ruang kritik yang sehat. Pemerintahan Iqbal – Dinda terbuka dan responsif terhadap masukan dari media,” ujarnya. Dirinya menambahkan, sinergi antara pemerintah dan media merupakan pilar penting dalam membangun daerah yang lebih transparan dan partisipatif.

Baca Juga:  Kasdim 1607 Mayor Dahlan Apresiasi Gebrakan Pemda Sumbawa Hadirkan Car Free Night

“Kami dari Diskominfotik tentu tidak hanya berharap media menjadi corong pemerintah, tapi bisa ikut mengawal program pembangunan dengan cara yang kritis namun konstruktif,” ujarnya. Yusron menegaskan bahwa dirinya bukan orang baru di dunia kehumasan.

“Tahun 2015 saya pernah menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol NTB. Jadi saya tahu betul, bagaimana pentingnya peran media dalam menyampaikan suara masyarakat kepada pemerintah,” tuturnya. Ia mengapresiasi keberadaan MIO NTB yang dinilainya sebagai wadah bagi jurnalis dan media online yang ingin terus tumbuh secara profesional.

Baca Juga:  Gubernur NTB Lalu Iqbal Buka Pelatihan Vertical Rescue Evacuation

“Saya bangga dengan teman-teman media yang punya komitmen kuat untuk menjadi pewarta yang profesional dan independen. Ini penting agar informasi yang disampaikan kepada publik benar-benar bisa dipercaya,” tegasnya.

Menurutnya, pemerintah provinsi saat ini sedang berupaya membenahi sistem komunikasi publik, agar lebih masif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya dengan menghidupkan kembali forum-forum diskusi dengan media untuk membahas isu aktual. Dirinya membuat kegiatan Bincang Kamisan yang dilaksanakan tiap pekan pada Hari Kamis.

Baca Juga:  Bincang Kamisan Edisi ke-10 : Koperasi Merah Putih, Sudah Siapkah NTB? 

“Kemarin kami bahas ketahanan pangan, Kamis depan rencana akan bahas soal kekerasan terhadap perempuan di ruang publik. Kita ingin media juga berperan aktif mengedukasi masyarakat,” pungkasnya. (red)