Beranda HEADLINE Meski Beda Partai dan Capres, Bang Zul dan Fahri Hamzah Tetap Kompak

Meski Beda Partai dan Capres, Bang Zul dan Fahri Hamzah Tetap Kompak

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Pembinaan Kepala Daerah (BPKD), Dr. H. Zulkieflimansyah (kanan) dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora,,H. Fahri Hamzah (kanan). (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Asik dan tetap kompak, itulah yang tergambarkan dari pertemuan Dr. H. Zulkieflimansyah atau biasa disapa Bang Zul dengan H. Fahri Hamzah (FH) pagi tadi.

Diketahui bersama, Bang Zul dan FH beda partai bahkan calon presiden (capres) yang didukung mereka juga berbeda. Namun, kebersamaan mereka berdua dalam bersahabat tetap utuh.

Diketahui bersama, Bang Zul adalah Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Pembinaan Kepala Daerah (BPKD). Dimana Bang Zul sebagai salah satu Jubir Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Sedangkan FH sendiri merupaka Wakil Ketua Umum Partai Gelora dan merupakan partai yang mendukung siap memenangkan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) di Pilpres 2024.

Meski berberda partai dan capres, mereka nampak tetap kompak. Bahkan momen kebersamaan itu juga tengah diunggah oleh Bang Zul melalui akun resmi sosial medianya. Hal ini pun menuai respon positif publik.

Melalui akun FB nya, Bang Zul mengungkapkan pertemuannya dengan FH pagi tadi di Mataram. “Seperti biasa kami selalu kompak dan kangen-kangenan,” kata Gubernur Periode 2018-2023 tersebut.

Baca Juga:  Anggota Komisi IV DPRD Syamsul Hidayat Dukung GKS di SMPN 3 Sumbawa Besar

Sebagai sahabat bahkan terbilang seperti bersaudara, keduanya masih tetap bercanda sebagaimana biasanya. “Cuma bedanya sekarang beliau (FH) ini semangat sekali kampanyekan Pak Prabowo,” ujar Bang Zul tersenyum.

Mantan anggota DPR RI tiga periode itu juga mengungkapkan kedekatan hubungannya dengan FH. Saya sama mas Fahri ini sejak SMA memang kemana-kemana bareng,” ungkap Bang Zul.

“Sejak dari Sumbawa kami biasa tidur di satu kamar, satu tempat tidur. Semasa kuliah di UI dulu juga satu kamar, satu tempat tidur juga. Masuk DPR barengan juga,” imbuh politisi senior PKS ini.

Bahkan, kata Bang Zul, ia bersama FH juga masuk komisi yang sama dan kemana-mana selalu berbarengan. “Saya kuliah ke Glasgow dulu, Fahri ikut juga kuliah di Glasgow di UK. Tinggal bareng saya juga di Glasgow,” bebernya.

Baca Juga:  Sudirsah Sujanto Ajak Umat Buddha Hidup Penuh Kesadaran

“Jadi apakah karena sekarang beda partai dan beda capres, kita kemudian lantas bermusuhan? Tentu saja tidak. Partai boleh berbeda, beliau pemimpin di Gelora saya pemimpin di PKS,” kata Bang Zul.

“Beliau capresnya Pak Prabowo, saya Capresnya Mas Anies Baswedan. Partai dan Capres kami boleh berbeda, tapi persahabatan dan persaudaraan tetap harus di jaga,” katanya lagi.

Dikesempatan pertemuan ini, Bang Zul juga sempat membeberkan dialognya bersama FH. “Tadi mas Fahri nanya-nanya, gimana peluang Prabowo di NTB?. Saya bilang, di NTB AMIN yang menang,” kata Bang Zul sambil tertawa lepas dan FH pun ikut tertawa.

Apa yang diutarakan Bang Zul memiliki maksud dan pesan. “Yang ingin saya sampaikan pada sahabat-sahabat semua, di daerah lain boleh saja Pilpres panas dan saling menghujat,” katanya.

“Tapi mudah-mudahan jangan di daerah kita di NTB ini begitu. Partai dan Capres boleh berbeda, tapi persahabatan dan persaudaraan tetap harus kita jaga,” sambung Bang Zul.

Baca Juga:  SMP-SMA IT Tunas Cendekia Mataram Bakal Gelar Pameran Robotik dan Riset

Oleh karenanya, kata dia, siapapun nanti yang jadi Presiden, baik Prabowo, Anis ataupun Ganjar, ketika mereka nanti jadi Presiden, dikatakan Bang Zul, belum tentu pula bisa ditemui dengan mudah.

“Belum tentu bisa ketemu, mengenal apalagi menegur kita. Tapi kawan dekat, sahabat, tetangga yang mungkin sekarang beda pilihan politik dan beda capres nya dengan kita saat ini adalah orang-orang yg akan tetap dan sehari-hari bersama kita nanti,” urainya.

“Mereka inilah mungkin yang tetap akan mengkafani kita, memandikan jenazah kita, mensholatkan dan mengantarkan kita ke kuburan nanti. Bukan capres-capres itu. Jadi mari maknai pesta demokrasi ini dgn santai, riang gembira dan penuh persaudaraan dan persahabatan,” pungkas.

Apa yang disampaikan Bang Zul ini sebagai pemahaman dan pandangan. Agar dalam pemilu ini tidak perlu disikapi secara tegang bahkan emosional sehingga menghancurkan persahabatan dan persaudaraan. Pesta demokrasi harus dilakoni bersama riang gembira. (red)