
NUSRAMEDIA.COM — Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumbawa telah melakukan pengadaan lahan seluas 70 hektare diwilayah Samota.
Lahan tersebut, sempat digunakan sebagai Sirkuit Motocross Internasional MXGP Tahun 2022 dan 2023. Namun di tahun 2024 ini pelaksanaan MXGP tidak menggunakan lokasi tersebut.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, S.T., M.T, menegaskan, pembebasan lahan tersebut tidak akan sia-sia.
Ini meski tidak lagi menjadi lokasi pelaksanaan MXGP. Dimana, MXGP 2024 yang semulanya akan terselanggara di lokasi tersebut batal, kerena beberbagai alasan teknis.
“Kalau kita ngomong sia-sia itu tidak ada. Karena menjadi aset. Ini kalau berpikir membeli sesuatu terus untungnya besok, tidak,” ungkapnya kepada wartawan.
Ia mengakui, MXGP menjadi salah satu fakor pembebasan lahan tersebut. Namun, yang menjadi fokus saat ini adalah pembangunan Samota Sport Center. “Terkait dengan pengadaan lahan memang MXGP merupakan salah satunya,” katanya.
“Namun, yang menjadi fokus kita adalah pembangunan sport center secara menyeluruh dengan berbagai macam aktivitas ekonomi, UMKM, Stadion, karantina hewan, karantina tumbuhan, dan sebagainya,” sambungnya.
Dijelaskan, sport center ini diharapkan terbangun menjadi cikal bakal menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2028. Dimana, Provinsi NTB bersama NTT menjadi tuan rumah.
Berkaitan hal ini juga, Tim Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat telah turun lapangan melakukan investigasi di lokasi.
Adapun progres pembangunan Samota Sport Center lanjutnya, pemerintah daerah telah membuat master plan, desain aula, lokasi UMKM, akses jalan masuk, dan pembuatan pagar depan.
“Bulan Januari pemerintah daerah sudah mengajukan proposal ke Kemenpora dan PUPR untuk kita bisa dialokasikan minimal dana persiapan menghadapi PON 2028,” terangnya.
Harapan terbesar tambahnya, lokasi tersebut manjadi kawasan terpadu dalam mendukung pengembangan sport tourism (wisata olahraga) di Kabupaten Sumbawa khususnya dan NTB pada umumnya.
“Salah satunya kita sudah didukung dengan pembangunan jalan Samota, insya Allah tahun 2026 sudah tuntas semua. Sehingga nanti tahun 2028 bisa terlihat bagaimana kesiapan kita, tentunya premprov akan mendukung,” pungkasnya. (red)
