NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB mengimbau masyarakat untuk segera mengupgrade layanan jaringan 3G ke jaringan 4G/LTE. Sebab, Telkomsel akan melakukan proses peningkatan atau pengalihan ke layanan jaringan 4G/LTE yang lebih cepat dan stabil. Sedangkan jaringan 3G akan dihapus secara berkala. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kominfotik NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Rabu (6/7) di Mataram.
Menurut perempuan yang dikenal santun dan ramah ini, peningkatan jaringan itu untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sehingga akan semakin banyak kesempatan yang terbuka bagi masyarakat NTB dalam memaksimalkan aktivitas digital sehari-harinya. Termasuk mengakselerasi transformasi digital dalam mendukung aktivitas bisnis hingga tingkat masyarakat di pelosok desa. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak Telkomsel bahwa jaringan seluler 3G akan ditingkatkan kualitasnya menjadi layanan jaringan 4G/LTE,” ungkapnya.
“Program ini akan semakin mempermudah aktivitas masyarakat baik untuk berkomunikasi maupun internetan,” imbuh Baiq Nelly Yuniarti didampingi Kepala Bidang (Kabid) Sandi, Lalu Amjad saat menerima kunjungan pihak Telkomsel diruang kerjanya. Sementara itu, Supervisi Direct Sales Operasation Branch Mataram, Ridwan M Noor menjelaskan, untuk jadwal Shutdown sendiri sudah berlangsung sejak Mei tahun 2022 ini. Untuk tahap pertama telah dimulai di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada 26 Mei 2022 lalu.
Sedangkan tahap kedua, telah dilakukan di Kabupaten Bima pada 22 Juni 2022 lalu. Kemudian tahap ketiga akan dilakukan di Kota Bima, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa pada tanggal 20 Juli 2022 mendatang. Adapun untuk Pulau Lombok, sebagaimana dikatakannya, bahwa akan dimulai pada tahap keempat atau tahap terakhir pada tanggal 10 Agustus 2022 mendatang. “Kami dari Telkomsel telah melakukan sosialisasi yang intens,” ungkap Ridwan M Noor.
“Yaitu dengan proses Call, mengirim SMS Broadcast, WA Blast, termasuk kerjasama dengan buzzer-buzzer lokal untuk mengajak masyarakat mengupgrade ke 4G LTE,” tambahnya dihadapan mantan Sekretaris Dinas (Sekdis) Perdagangan NTB tersebut. Dari pendataan pihak Telkomsel, masih kata Ridwan M Noor, sebanyak 150 ribu orang masyarakat seluruh NTB masih menggunakan kartu fisik Telkomsel dengan status jaringan 3G. Dari jumlah itu, pihaknya akan terus mamaksimalkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.
Dengan harapan, kartu Telkomsel yang masih status jaringan 3G segera diupgrade ke jaringan 4G/LTE. Seperti diketahui, pemutusan jaringan 3G direncanakan akan dilakukan secara serentak diseluruh Indonesia pada akhir tahun 2022 ini jika seluruh masyarakat telah mengupgrade layanan jaringan dari 3G ke 4G/LTE. Manfaatnya, selain fisik kartu akan lebih baru, pelanggan juga mendapat kuota 4G tambahan sejumlah 15Gb hingga 30Gb, dan tentu saja terhubung ke jaringan 4G LTE Telkomsel.
“Nah, bagi masyarakat yang ingin bisa mendatangi outlet/konter pulsa terdekat, tim Sales Telkomsel yang ditemui dijalan,” katanya. “Atau lokasi booth tertentu, dan ke Grapari terdekat (khusus pelanggan Mbanking), upgrade kartunya bisa mendatangi GraPARI terdekat di kota-kota anda tanpa dipungut biaya alias gratis. Selain itu, pelanggan juga mendapat kuota 4G tambahan sejumlah 15Gb hingga 30Gb, dan tentu saja terhubung ke jaringan 4G LTE Telkomsel,” demikian Ridwan M Noor. (red)