NUSRAMEDIA.COM — Siapa sangka, akhirnya baru terkuak. Ternyata, Bakal Calon Wakil Gubernur NTB, Suhaili FT memiliki historis lekat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Terutama dalam sebuah perjalanan karir politiknya. Hal itu terungkap, dalam sambutannya saat menghadiri acara resmi Deklarasi Pemenangan Zul-Uhel di Kantor DPW PKS NTB, kemarin.
Dikesempatan ini, Uhel kerap ia disapa berceritra cukup panjang. Mengenang kisah lama bersama keluarga besar PKS saat masih menjabat sebagai Ketua DPRD NTB saat itu.
Dia pun mengaku sangat terharu dan penuh syukur. Dimana kemarin menjadi hari spesial bagi dirinya untuk bisa bersama-sama dengan keluarga besar PKS NTB.
“Sungguh haru dan penuh syukur. Hari ini (kemarin) saya dapat bertemu dengan saudara-saudara. Kami pernah berikhtiar untuk NTB,” kata Eks Ketua DPRD NTB itu.
“Kenangan kebersamaan dengan PKS terungkap kelihatan kembali. 20 tahun yang lalu, tepatnya 2004 (silam),” sambung pendamping Bacagub Zulkieflimansyah tersebut.
Kesyukuran dan kegembiraan itu lantaran bisa bertemu kembali dengan keluarga besar Fraksi PKS DPRD NTB. Seperti Johan Rosihan yang saat ini tengah menjadi anggota DPR RI sekaligus Ketua DPP PKS BPW Bali-Nusra.
Kemudian TGH Patompo Adnan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD NTB. Selanjutnya, Abdul Hadi yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD NTB sekaligus anggota DPR RI Terpilih Periode 2024-2029.
Termasuk TGH Muharar. Dia mengaku sangat berterimakasih kepada PKS yang masih sangat berkenan mengambilnya untuk mendampingi Zulkieflimansyah pada Pilgub NTB 2024 ini.
“Alhamdulillah, terimakasih berkenan ‘memungut’ seorang Suhaili yang doif, jahil. PKS lah yang mempelopori mendorong Suhaili menjadi Ketua DPRD NTB (kala itu),” ungkapnya.
Dia mengaku, justru lebih dekat dengan PKS ketimbang Golkar. Dimana saat itu, ceritranya, ada 15 anggota DPRD dari Fraksi Golkar, namun 12 lainnya justru meninggalkannya.
“Dan PKS lah yang mempelopori (mendukung dirinya berada diposisi Ketua DPRD NTB saat itu). Saya justru lebih dekat dengan PKS dari pada Golkar,” kuaknya disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Tak berhenti disitu, kembali diungkapkannya, bahwa tepat di 2010 silam, ia mengaku berkat peran PKS juga yang telah membersamainya sehingga bisa menjadi Bupati Lombok Tengah dua periode.
Namun pada 2018, Suhaili mengaku justru ditinggalkan oleh PKS saat ia memilih nyalon gubernur NTB saat itu. Karna saat Pilgub NTB 2018 lalu, PKS memilih mendukung kader sendiri (Bang Zul).
“Jadi (2018) PKS mendukung kader sendiri, kami ditinggal,” kelakarnya disambut gelak tawa lepas luar biasa para hadirin. Suasana pun sekitika jadi begitu hangat dan cair.
Namun rasa kemelekatan itu nampak hadir kembali. Dan ia pun mengaku sangat bersyukur bisa bersama PKS lagi. “Sekarang 2024 (Pilgub NTB), alhamdulillah PKS berkenan ‘memungut’ saya lagi,” ujarnya lagi disambut tepuk tangan.
Kelakar Suhaili ternyata belum selesai. Bahkan dia menyebutkan PKS adalah partai keberuntungannya. “PKS itu kepanjangannya adalah ‘Partai Keberuntungan Suhaili’,” ujarnya membuat suana pecah dengan tawa lepas hadirin.
Oleh karenanya, Suhaili mengaku yakin ketika dirinya didukung PKS akan membuahkan hasil yang baik pula nantinya. Sebaliknya, menurut dia akan kalah jika tidak didukung oleh PKS.
“Kontestasi tidak didukung PKS, kalah. Mudah-mudahan 2024 bangkit kembali. Jadi saya tulus dan ikhlas membantu beliau Pak Doktor Zul, dan rasa terimakasih saya atas yang sudah diperbuat untuk NTB,” demikian Suhaili.
PKS SENANG UHEL JADI PENDAMPING ZUL
Sebelumnya, Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Santri Bali-Nusra Johan Rosihan mengungkapkan, bahwa sebelumnya pihaknya juga mengaku sangat senang.
Ini ketika Dewan Pengurus Tingkat Wilayah (DPTW) PKS NTB mengusulkan nama Suhaili ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS sebagai pendamping Zulkieflimansyah untuk di Pilgub NTB 2024.
Johan mengaku sudah mengenal betul sosok Suhaili sedari dulu. Terlebih saat dirinya menjadi anggota DPRD NTB sejak 2004 silam. Menurut Johan, Suhaili adalah sosok yang baik.
Oleh karenanya, hal terpenting saat ini, tegas Johan Rosihan yang juga anggota Komisi IV DPR RI jebolan asal Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa itu, adalah menjaga semangat perjuangan menghadapi Pilgub NTB.
“Jaga semangat kemenangan ini hingga memastikan 27 November (pencoblosan nanti) pasangan Bang Zul dan Abah Uhel bisa memenangkan Pilgub NTB ini,” tegas anggota DPR RI terpilih 2024-2029 untuk periode keduanya itu.
Menurut Johan Rosihan, Pilgub NTB kali ini menjadi perhatian khusus dari pihak DPP PKS. Dalam hal ini Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS. “Karena itu setahu saya dalam proses keseluruhan pembahasan di DPP,” ungkapnya.
“Hanya Pilgub NTB saja yang harus melibatkan presiden partai (pasangan Zul-Uhel jadi atensi khusus). Itu artinya, pesan kepada kita. Besar sekali harapan DPP atas kemenangan kita di Pilgub 2024,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua DPW PKS NTB Yek Agil juga menginstruksikan hal yang sama kepada seluruh kader/pengurus PKS se-NTB. Yaitu bersatu padu kompak, mengawal sekaligus memenangkan Zul-Uhel di Pilgub NTB tahun ini.
Ditegaskan Johan Rosihan, hal itu juga merupakan pesan langsung dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu. “Apa yang disampaikan oleh Ketua DPW PKS itu adalah amanah Presiden PKS. Presiden PKS menitip pesan kepada seluruh kader, struktur, relawan,” jelasnya.
“Agar memenangkan Zul-Uhel dengan segala kemampuan (di Pilgub NTB 2024). Mudah-mudahan dengan semangat kita, dengan tekad kita, kita bisa memenangkan pasangan yang kita usung ini,” demikian Johan Rosihan. (red)