NUSRAMEDIA.COM — Raja dangdut Indonesia Rhoma Irama mengaku mendukung penuh duet Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha (LazAdha) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Barat.
Dukungan pria yang juga kerap disapa Bang Haji Rhoma Irama itu bukan tanpa alasan. Melalui konferensi pers, Sabtu (10/08/2024) di Kota Mataram, ia mengungkapkan alasannya mendukung LazAdha.
Pertama, menurut Rhoma Irama, LazAdha merupakan pasangan yang ‘klop’ dan sangat pas untuk Lombok Barat. “Zaini dan Nurul Adha adalah pasangan yang serasi dan harmoni,” ujar pria kelahiran 1946 tersebut.
Selain itu, LazAdha dinilainya adalah pasangan yang saling melengkapi. Terlebih dari trackrecordnya. “Zaini sebagai birokrat, tentu sangat mengerti bagaimana mengelola masyarakat,” kata Rhoma Irama.
“Apalagi didampingi wanita, Nurul Adha yang seorang politisi dan santri. Ini serasi untuk mewujudkan kemajuan daerah yang religius sesuai dengan azas pancasila,” sambung musisi kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini.
Berkaca dari beberapa hal itu, dia menegaskan, maka pihak Soneta tidak ragu untuk menyatakan dukungannya ke pasangan LazAdha. “Yang paling utama bagaimana prosesnya,” tuturnya.
Oleh karenanya, urusan soal menang kalah adalah hal yang biasa dalam sebuah kompetisi. Terlebih keputusan Allah SWT. “Soal menang kalah itu hak prerogatif Allah,” tegas pria berusia 77 tahun ini.
Dia pun lantas menjelaskan, soal proses yang dimaksud yaitu tentang cara pemimpin meraih kemenangannya. “Yang perlu dilakukan adalah, perjuangan dan doa. Sudah ada lagunya itu,” kata Rhoma Irama sambil tertawa.
Sekedar informasi, pasangan LazAdha akan menggelar deklarasi pada Minggu (11/08/2024) di Lapangan Kediri, Lombok Barat. Rencananya, Pedangdut Rhoma Irama turut memeriahkan deklarasi tersebut.
Rhoma Irama juga sebelumnya mengungkapkan bahwa rencananya pada acara deklarasi LazAdha akan membawa beberapa. Namun, berapa jumlah lagu nantinya akan disesuaikan dengan situasi kondisi.
Untuk diketahui pula, LazAdha telah mendapat dukungan resmi dari sejumlah partai politik (parpol) sebagai pengusung. Yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN). (red)