Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Takdir, SE., M.M.Inov. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Takdir, S.E., M.M.Inov kembali menyoroti pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tana Samawa.

Pasalnya, ia menilai pelaksanaan MBG di lapangan menuai banyak persoalan. Baru saja usai temuan ulat pada menu MBG siswa di SMPN 1 Empang, kini hal menghebohkan terjadi lagi.

Betapa tidak, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku mendapatkan informasi bahwa cukup banyak siswa di wilayah Empang diduga keracunan akibat MBG, Rabu (17/09/2025) kemarin.

Hal ini sangat disayangkannya, dan membuat pihaknya prihatin. “Beberapa hari lalu baru saja ada temuan ulat di menu MBG, dan kemarin sejumlah siswa di wilayah Empang diduga keracunan,” kata Takdir menyayangkan.

Baca Juga:  Gas Melon Langka, Pemprov NTB Desak BPH Migas Minta Tambahan Kuota

Menurut dia, MBG adalah program strategis kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Program itu dinilainya sangat bagus bahkan luar biasa sebagai bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap dunia pendidikan, khususnya para siswa/i.

Hanya saja, pelaksanaannya ditingkat daerah perlu ditinjau ulang dan dilakukan pengawasan ketat oleh pihak penyelenggara/koordinator MBG. “Ini program strategis, kita apresiasi ” kata Legislator PKS tersebut.

“Cuma pelaksanaannya di lapangan perlu ditinjau kembali. Butuh pengawasan ketat. Bila perlu evaluasi menyeluruh, agar hal-hal serupa tidak perlu terjadi lagi. Kasihan anak-anak, karena akan mengganggu proses belajar mengajar juga,” imbuh Takdir.

Pihaknya berharap, agar peristiwa ini tidak terjadi lagi. “Cukup dua kali ini, jangan sampai terulang lagi. Karena ini tidak baik bagi tumbuh kembang anak didik,” tegasnya sembari mendorong penyelenggara/koordinator MBG harus lebih teliti dan perketat pengawasan secara extra di lapangan.

Baca Juga:  Ketua TP PKK Bunda Sinta Ajak Masyarakat NTB Gemarikan

Terutama kepada rekanan yang mempersiapkan ataupun menyediakan menu MBG. Karena menurut dia, SOP harus dikedepankan. “Ini penting untuk diperhatikan agar masalah-masalah serupa tidak perlu terjadi lagi,” demikian Muhammad Takdir.

ULAT DI MENU MBG SISWA SMPN 1 EMPANG

Beberapa hari lalu, pelaksanaan MBG sempat menuai sorotan publik. Ini lantaran ada ditemukan ulat pada piring MBG siswa di sekolah tersebut. Adanya perihal ini pun sebelumnya telah dibenarkan oleh pihak Dinas Dikbud Sumbawa.

SEJUMLAH SISWA DIDUGA KERACUNAN AKIBAT MBG

Baca Juga:  Forum Wartawan Parlemen NTB Gelar Diskusi Publik : Peta Jalan NTB Menuju Destinasi Wisata Kelas Dunia

Tak berselang lama, kejadian menghebohkan soal pelaksanaan MBG kembali terjadi diwilayah Empang. Sejumlah siswa dikabarkan keracunan makanan akibat MBG pada Rabu (17/09/2025) kemarin.

Perihal itupun cukup ramai diperbincangkan warganet di sosial media. Mulai dari Facebook hingga disejumlah WhatsApp (WA) group. Kemarin para siswa sempat dilarikan ke Puskesmas Empang dan Tarano.

Siswa yang menjadi korban dikabarkan cukup banyak. Pasalnya, mereka tersebar di sejumlah sekolah. Seperti MTsN 2 Sumbawa, MIN Empang. Kabar serupa juga terjadi di SD Desa Gapit. Persoalan ini pun langsung disikapi oleh berbagai pihak. (red)