Beranda HUKRIM Bawa Ketapel dan Anak Panah, Empat Pelajar SMP Diamankan Polisi

Bawa Ketapel dan Anak Panah, Empat Pelajar SMP Diamankan Polisi

Empat pelajar SMP dilingkup Kabupaten Sumbawa diamankan pihak Polsek Sumbawa. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Sebanyak empat orang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dilingkup Kabupaten Sumbawa diamankan pihak kepolisian pada Jum’at malam (3/3) kemarin sekitar pukul 20.30 Wita.

Mereka yang diamankan oleh pihak Polsek Sumbawa, Polres Sumbawa ini masing-masing berinisial WAF, MR, FS dan LRM. Mereka diamankan lantaran diduga membawa ketapel serta anak panah.

Sabtu (4/3), Kapolres Sumbawa AKBP Henry Novika Chandra dikonfirmasi melalui Kasi Humas Polres Sumbawa AKP Sumardi membenarkan adanya penangkapan terhadap empat pelajar tersebut.

Diungkapkannya, penangkapan tersebut berawal dari Personel Polsek Sumbawa yang menerima informasi terkait adanya sekelompok remaja yang dicurigai membawa panah dan tengah nongkrong di Simpang SMPN 4 Sumbawa.

“Benar kami telah mengamankan 4 orang pelajar yang membawa dan memiliki ketapel dan anak panah, Keempatnya diamankan saat sedang nongkrong di salah satu warung di simpang SMPN 4 Sumbawa,” ungkap Kasi.

Saat petugas tiba dan melakukan pemeriksaan badan dan jok motor para pelajar tersebut, kata dia, ditemukan dua ketapel serta tiga anak panah. Barang bukti dan keempatnya langsung diamankan ke Mapolsek Sumbawa.

“Ketika dilakukan interogasi lebih dalam dan pemeriksaan Handphone, kami mendapatkan fakta bahwa para pelajar tersebut tergabung dalam Anggota Srigala Malam yang beranggotakan sebanyak 64 orang,” bebernya.

“Diketahui keempat pelajar ini baru saja bergabung dan tengah berlatih menggunakan panah,” sambung Kasi Humas Polres Sumbawa. Malam itu juga, para pelajar didampingi orang tua masing-masing.

Dimana membuat surat pernyataan dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Para orang tua juga membubuhi tanda tangannya bahwa sanggup untuk membina dan mengawasi anak-anaknya.

“Para pelajar ini juga kami minta untuk melakukan wajib lapor yang didampingi para orang tuanya,” tegas Sumardi. Tak lupa, ia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir, ragu ataupun takut melaporkan setiap hal yang berpotensi dapat menjadi ancaman gangguan kamtibmas. (red)