NUSRAMEDIA.COM — Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku bersyukur. Dimana NTB sendiri telah mendapatkan jatah sebanyak 1,4 juta vaksin untuk hewan ternak. Sehingga dapat dilakukannya vaksinasi serentak untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak yang kini sedang merebak.
“Alhamdulillah bantuan vaksin sudah banyak di distribusikan ke NTB untuk hewan ternak kita,” kata Bang Zul kerap Gubernur NTB disapa pada saat menyambut kedatangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI yang berkunjung ke NTB dalam rangka pencegahan dan pengobatan PMK bagi ternak di VIP Bandara Internasional ZAM, Rabu (20/7).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen Suharyanto mengatakan, NTB sebagai sentra produksi daging Nasional yang termasuk lima besar daerah penyebaran PMK secara nasional mendapatkan penanganan dan perhatian serius pemerintah pusat.
“Ada empat strategi penanganan yaitu, geosekuriti meliputi kandang, lingkungan hingga pulau dilakukan disinfeksi untuk mencegah penularan, kedua vaksinasi bagi hewan ternak yang sehat untuk imunitaa serta penyembelihan (pemotongan) dengan kompensasi Rp 10 juta per ekor,” jelasnya.
Ditambahkannya, daging hewan yang sudah terkena PMK masih bisa dikonsumsi dengan perlakuan tertentu dengan memastikan kebersihan daging dan dimasak atau direbus terlebih dahulu. Adapun kompensasi penggantian hewan ternak dengan pengajuan dan rekomendasi dari Satgas PMK daerah yang dipimpin Sekda, Wakapolda dan terdiri dari dinas terkait serta ahli hewan.
Sedangkan vaksin PMK masih akan diimpor selama dua bulan kedepan sebelum diproduksi sendiri di dalam negeri. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah, Taufikurrahman mengatakan, sejak puncak kasus pada 9 Juni lalu, sudah terjadi lima persen penurunan angka kasus dari yang tercatat sekarang sebanyak 26.528 ternak.
Sedangkan yang sembuh 22.556, 3.970 ekor sedang dilakukan perawatan. Sedangkan vaksinasi telah dilakukan untuk 2.261 ekor dari rencana semula sebanyak 1.300 ekor. Kepala BNPB mengunjungi Kelompok Tani Ternak Sumber Rejeki di Jonggat, Lombok Tengah. Populasi hewan ternak Loteng sebanyak 128 ribu ekor merupakan peternakan rakyat terbesar di NTB.
Jumlah ternak rawan PMK yang terdiri dari kambing, sapi, kerbau, domba dan babi sebanyak 324 ribu. Dari vaksinasi dosis pertama yang disediakan sebanyak 40 ribu dosis di desa bebas PMK, pihaknya tengah melakukan vaksinasi di tingkat dusun seperti di Dusun Bun Mundrak, Desa Sukarara kemarin. Kepala BNPB RI juga mengunjungi pelabuhan Lembar mengecek kantor karantina, gerbang vaksinasi dan posko PMK NTB. (red)