
NUSRAMEDIA.COM — Pemerintah nampaknya bakal mengembangkan sejumlah potensi unggulan yang ada diwilayah Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Diketahui, Lunyuk memiliki dua sektor unggulan, yakni pertanian dan peternakan. Dimana potensi ini sedang dimaksimalkan. Terutama di Desa Lunyuk Rea. Masyarakat desa ini rata-rata berprofesi sebagai petani.
Menurut Kepala Desa Lunyuk Rea, Rendra Saputra, dua sektor ini menjadi penopang perekonomian masyarakat desa setempat. “Rata-rata masyarakat Lunyuk Rea berprofesi sebagai petani,” ujarnya, Rabu (13/11/2025).
PADI & JAGUNG KOMODITI UNGGULAN
Pada sektor pertanian, Lunyuk mempunyai ribuan hektare lahan pertanian dan potensi peternakan. Demikian sektor pertambangan di wilayah Dodo Rinti yang menjanjikan dan saat ini pada tahap eksplorasi.
Sektor pertanian dan peternakan sangat berkontribusi terhadap pendapatan masyarakat sekitar. Sehingga bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk biaya pendidikan keluarga mereka.
Pada sektor pertanian, komiditi unggulan masyarakat Desa Lunyuk Rea adalah padi dan jagung. “Tetapi masyarakat juga memanfaatkan tanaman holtikultural juga. Seperti menanam sayur-sayuran,” tuturnya.
LUNYUK SEBAGAI SENTRA EKONOMI BARU
Sebelumnya, Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot menyatakan telah mengetahui potensi besar wilayah Lunyuk, namun selama ini belum dikembangkan maksimal.
Oleh karenanya, orang nomor satu di Tana Samawa itu berjanji akan mengembangkan potensi yang ada di wilayah Lunyuk sebagai sentra ekonomi baru di Sumbawa.
Bupati Jarot menegaskan, pihaknya akan membangun dan mengembangkan potensi yang dimiliki Kecamatan Lunyuk secara optimal untuk mensejahterakan masyarakat.
Dengan hadir dan berkembangnya pertambangan nantinya akan menjadikan wilayah Lunyuk sebagai salah satu daerah sentra pertumbuhan ekonomi baru di Sumbawa.
“Jika pertambangan berkembang geliat ekonomi di Lunyuk akan semakin meningkat, dan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai,” kata Bupati beberapa waktu lalu.
KOMITMEN PEMPROV NTB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor-sektor potensial daerah, seperti pertanian, kelautan, pariwisata, dan sejumlah sektor lainnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB Iswandi mengatakan, setiap sektor memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Termasuk pada skala desa.
Dalam RPJMD pemerintah daerah telah menetapkan arah pemgembangan sektor-sektor potensial melalui program unggulan Agromaritim; yang fokusnya untuk membentuk Eko sistem industri Agromaritim dari hulu ke hilir.
Dukungan diprioritaskan untuk menguatkan swasemenda pangan serta hilirisasi dan industri pengolahan. “Sektor-sektor potensial tetap menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat kita,” katanya.
“Pemerintah terus memberikan dukungan, misal pada sektor pertanian, seperti mulai dari penyediaan benih unggul, pupuk, hingga fasilitasi pemasaran hasil panen,” imbuh Iswandi.
Langkah ini sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal. “Masing-masing daerah, tentu memiliki potensi pada sektor yang berbeda-beda. Itu yang akan kita upayakan untuk terus dikembangkan,” demikian. (*)













