NUSRAMEDIA.COM — Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy melakukan audiensi dengan Direktorat Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemkominfo RI, Dr. Ir. Ismail, M.T yang berlangsung di ruang rapat SDPPI, Kamis (22/08/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Doktor Najam menyampaikan terkait dengan Indeks Masyarakat Digital (IMDI) yang merupakan suatu pengukuran tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam penggunaan teknologi digital pada kehidupan sehari-hari maupun terkait dengan pekerjaannya.
Provinsi NTB meraih IMDI pada 2023 berdasarkan survey Indeks Masyarakat Digital pemantauan portal IMDI Posisi Provinsi NTB memiliki nilai IMDI 47,665 yakni berada diatas rata – rata IMDI Nasional yang berada pada nilai 43,18.
“Alhamdulillah saya bersyukur IMDI NTB berada diatas nasional, salah satu dari 5 domain IMDI salah satunya terkait dengan infrastruktur,” tuturnya. Nilai IMDI bersifat agregat yang berkesinambungan dengan progres dari Kabupaten/Kota di NTB, apabila mengalami progres baik, maka nilai di Provinsi akan bertambah.
“Nilai IMDI ini agregat, jika di kabupaten kota progres, maka nilai dari provinsi akan naik, ada 4 kabupaten yakni Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima,” ungkapnya.
Selain itu, Doktor Najam menyampaikan terkait dengan penambahan bandwith di BTS yang sudah beroperasi di NTB, salah satunya Desa Olat Rawa, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, memiliki banyak potensi yang besar, seperti potensi pariwisata, perikanan, peternakan.
“Disana masih mendapatkan sinyal 2G, padahal disana potensinya lengkap, potensi pariwisata, perikanan, peternakan, penen jagung dan lain sebagainya, hanya saja ada BTS yang tidak beroperasi, di pulau Lombok terkait dengan sektor pariwisata di Kabupaten Lombok Utara, topografinya dimana BTS lebih rendah daripada gunungnya.
Pertemuan tersebut dalam rangka Studi Komparasi Dinas Kominfotik NTB yang didampingi oleh seluruh eselon 3 Dinas Kominfotik NTB, Kepala UPTD Pusat Layanan Digital Diskominfotik NTB dan Kepala Seksi Seksi Layanan Administrasi Pemerintah Digital UPTD Pusat Layanan Digital.
“DIGITALISASI SEBUAH KEHARUSAN”
Dirjen SDPPI, Dr. Ir. Ismail mengatakan bahwa digitalisasi itu adalah sebuah keharusan. Karena proses digitalisasi akan memberikan banyak dampak atau multiplier effect. Banyak sekali hal-hal atau sektor yang bergantung terhadap digitalisasi, seperti keuangan, pendidikan, kesehatan, pertanian, peternakan dan UMKM membutuhkan digitalisasi.
“Digitalisasi sebuah keharusan, dari pusat maupun daerah benar-benar konsen terhadap digitalisasi, hadirnya digitalisasi memberikan multiplayer yang timbul dari proses yang lain menjadi lebih besar,” tuturnya. Terkait blank spot menjadi perhatian bersama, bukan hanya di NTB tetapi ada beberapa titik dan itu tetap diupayakan.
“Ini harus menjadi isu konsen yang nanti kita sama-sama menilai,” katanya. “Dari beberapa pertanyaan, salah satunya seperti peran dari Pemda untuk bisa mendorong sehingga konektivitas tersebut bisa efektif, bukan hanya di dinas kominfotik saja tetapi juga dinas yang lain,” imbuhnya. (Adv/*)