NUSRAMEDIA.COM — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Nusa Tenggara Barat nampaknya tengah bekerja extra dalam melakukan pencegahan pelanggaran pada Pemilu 2024 ini.
Betapa tidak, sejauh ini tercatat sudah cukup banyak imbauan yang dikeluarkan oleh Bawaslu dalam bentuk surat yang dilayangkan ke berbagai pihak. Dengan harapan, pelanggaran pada pemilu ini dapat di minimalisir.
Ini sebagaimana diungkapkan Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Provinsi NTB, Hasan Basri didampingi Ketua Bawaslu Provinsi NTB, Itratip kepada awak media ini, Sabtu malam (03/02/2024) kemarin di Kota Mataram.
“Sampai dengan saat ini, imbauan yang telah kami sampaikan ke berbagai pihak berjumlah 5.472 imbauan. Pencegahan dalam bentuk surat, dengan harapan meminimalisir (potensi) pelanggaran,” ujarnya.
Selain melayangkan ribuan surat imbauan, adapun upaya lain yang dilakukan oleh Bawaslu NTB. Yakni, kata Hasan Basri, melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi (PT) dalam melakukan pencegahan dan pengawasan.
“Kami bentuk MoU dengan perguruan tinggi sebagai partisipatif pengawasan dan pencegahan. Karena memang kami sadar, kerja pengawasan dan pencegahan tidak bisa dilakukan oleh Bawaslu sendiri,” ungkapnya.
Selain itu pula, lebih lanjut dikatakannya, pihak Bawaslu juga kerap dan gencar melakukan sosialisasi. Alhasil, masyarakat pun menyambut baik dan sangat positif. “Kami lakukan sosialisasi,” tuturnya.
“Dan kami juga imbau kepada peserta pemilu, tokoh agama maupun masyarakat agar di dalam khutbahnya (mengingatkan) bahayanya politik uang dan sara dan tidak melakukan pelanggaran serta dapat menyalurkan hak pilihnya,” demikian Hasan Basri. (red)