Beranda POLITIK Ketua BP3 PKS NTB : “Semakin Mereka Digoyangkan, Semakin Solid”

Ketua BP3 PKS NTB : “Semakin Mereka Digoyangkan, Semakin Solid”

Ketua BP3 DPW PKS NTB, Sambirang Ahmadi (paling kiri)

NUSRAMEDIA.COM — Hembusan kabar semakin kencang. Pasangan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) yang tak lain adalah Gubernur dan Wakil Gubernur NTB saat ini kurang sedap.

Dimana Zul-Rohmi Jilid II dikabarkan sedang goyang atau tidak bakal bersama lagi pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) NTB 2024 mendatang.

Terkait hal ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPW PKS Nusa Tenggara Barat, Sambirang Ahmadi angkat bicara soal cukup mencuatnya hembusan kabar tersebut.

Baca Juga:  Belum Dicoblos Pemilih, 100 Lebih Surat Suara di TPS 06 Juran Alas Diduga Sudah Tercoblos 

Menurut dia, sejauh ini hubungan antara Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah baik-baik saja dan tidak ada masalah. “Alhamdulillah, tidak ada masalah sama sekali,” tegasnya di Mataram.

Dikatakannya, jika ada sejumlah pihak yang hendak mengoyangkan Zul-Rohmi, hal itu dinilainya lantaran memiliki kepentingan mengganggu paket tersebut.

“Justru semakin mereka (Zul-Rohmi) digoyangkan, semakin solid. Keliru mereka,” kata Sambirang yang juga anggota DPRD Provinsi NTB jebolan asal Dapil V Sumbawa-Sumbawa Barat ini.

Pria yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD NTB itu menegaskan, pihaknya pun tidak pernah berfikir mengganti pasangan. Bahkan pasangan Zul-Rohmi diharapkan tetap berlanjut.

Baca Juga:  Raih Kemenangan Besar di Pilkada Serentak 2024, Sudirsah Sujanto : "Ini Kemenangan Bersama Rakyat NTB"

Disisi lain, PKS mengaku belum memiliki opsi lain. Artinya, Zul-Rohmi Jilid II akan berlanjut pada 2024 mendatang. “Nggak pernah berfikir kita mengganti pasangan,” ujarnya.

Terlepas dari itu semua, Sambirang mengatakan, pihaknya saat ini terus dan sedang fokus mengawal Gubernur Zulkieflimansyah hingga selesai.

“Kita (PKS) konsen kawal Pak Gub sampai selesai dan berlanjut lagi,” demikian ditegaskan pri yang duduk sebagai anggota DPRD NTB di Komisi III tersebut. (red)