NUSRAMEDIA.COM — Secara umum, pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Barat menyatakan kesiapan teramat menghadapi agenda besar pada Tahun 2024 mendatang.
Terus bergerilya mengatur strategi, itulah yang dilakukan oleh PKS hingga saat ini. Bahkan nyaris seluruh tokoh-tokoh di NTB menjadi bidikan dan disambangi secara bergiliran.
Sebagaimana diketahui bersama, 2024 mendatang akan ada agenda pemilihan, baik itu Pilpres, Pilkada Provinsi dan Kabupaten/Kota, Pileg DPR Pusat, Provinsi hingga Kabupaten/Kota.
Siapa saja tokoh yang ditemui ini, pihaknya tidak menyebutkan secara jelas. “Kita sudah siap masuk ‘arena’,” tegas Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS NTB, Sambirang Ahmadi, Kamis (11/8) di Mataram.
Agenda 2024, diibaratkan Sekretaris Fraksi PKS DPRD NTB tersebut layaknya sebuah kompetisi atau Liga dalam dunia persepakbolaan.
“Sekarang (Pemilu Serentak 2024) kita itu ibaratkan ikut liga. Nggak bisa kita bawa pemain bola 11 orang saja, harus ada cadangan,” katanya.
“Semua pemain disiapkan, dilatih dan tinggal nanti (diatur) siapa yang kita turunkan,” imbuhnya sembari menegaskan saat ini pihkanya fokus memantapkan komposisi.
Terutama soal Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) dalam menghadapi Pileg. Ini mengingat Pileg menjadi agenda awal pada 2024 mendatang.
“Tinggal persiapan memantapkan komposisi BCAD nya. Maka kami (BP3 PKS NTB menggencarkan) silaturahim tokoh,” ungkap Sambirang Ahmadi.
“Dan secara timeline kita sudah masuk ke fase penyaringan (sebelumnya tahap penjaringan),” tambah Wakil Rakyat di Udayana asal Dapil Sumbawa-Sumbawa Barat tersebut.
Disinggung soal penetapan nomor urut bagi para “jagoan” PKS yang akan didorong maju pada Pileg 2024, Sambirang menegaskan, masih cukup jauh pada tahapan tersebut.
“Untuk nomor urut belum fase itu. Karena (soal nomor urut) nanti ada Syuro DPTW yang terdiri Ketua DPW, MPW, DSW, Sekum dan Bendum yang akan menentukan,” terangnya.
“Kalau kami (BP3) prinsipnya melakukan perekrutan, mempertahankan, menambah dan mengadakan kursi yang belum ada serta (mengisi) dapil yang kosong,” demikian Sambirang Ahmadi menambahkan. (red)