
NUSRAMEDIA.COM — Ketua DPD Partai Perindo Kota Mataram Zammatur Rahili mengklaim bahwa, cukup banyak kepala lingkungan (kaling) yang merapat.
Menurut dia, cukup banyak kaling yang memilih bergabung untuk berjuang bersama partai berlambangkan burung garuda yang membentangkan sayap tersebut.
Selain yang masih berstatuskan menjabat, adapula sejumlah mantan kaling. Bahkan hingga para RT dilingkup Kota Mataram juga ikut merapatkan barisan bersama Perindo.
Para kaling dan mantan kaling ini, tegas Zammatur Rahili, turut serta tampil pada Pileg 2024. Dimana mereka tersebar dan dipasangkan disetiap dapil yang ada.
“Ada empat (4) orang yang masih aktif (menjadi kaling), ada juga mantan kaling tiga (3) orang. Jadi semua dapil ada kaling dan mantan kaling,” ujarnya.
Dijelaskan, bahwa di Kota Mataram ada sebanyak enam (6) daerah pemilihan (dapil). Dipasangnya sejumlah kaling dan mantan kaling ini bukan tanpa alasan.
Menurut Ketua Perindo Mataram itu, hal ini dikarenakan para kaling dan mantan kaling sangat paham terkait persoalan yang ada dilingkungannya.
“Karena mereka yang paling paham tentang persoalan masyarakat. Bayangkan saja, dari tidur sampai bangun tidur, dia pikir masalah masyarakat dan lingkungannya,” jelasnya.
Dia mengibaratkan, para kaling adalah ikan, sehingga tidak perlu lagi diajarkan berenang. “Kan begitu logika,” ujar Zammatur Rahili. “Dan alhamdulillah, mereka ini adalah kaling yang berprestasi,” imbuhnya.
Dicontohkannya, atas nama Ni Komang Puspita seorang kaling diwilayah Cakranegara. Dia mengaku salut dengan sosok perempuan yang juga Ketua Kartini Perindo Mataram tersebut.
Ini lantaran Ni Komang Puspita mampu membuat terobosan sendiri. Bahkan menjadi inspirasi bagi Perindo. “Dia dikenal sebagai seorang yang tetap ‘Sedekah Kopi’,” katanya.
“Jadi ketika ada orang yang berduka, Bu Ni Komang Puspita dengan penuh keikhlasan membantu masyarakat dengan ‘Sedekah Kopi’. Ada kesadaran sendiri membuat terobosan,” sambungnya.
Selain kaling dan mantan kaling, masih kata Zammatur Rahili, adapula sejumlah RT yang memilih bergabung dengan Perindo Kota Mataram. Antara lainnya, ada dua RT diwilayah Sandubaya yang bergabung.
“Begitu juga diwilayah Ampenan. Artinya, Perindo ini adalah partai yang terbuka bagi siapa saja. Intinya, semua kader Perindo diperlakukan sama,” tegasnya.
“Perlu diketahui, jika mereka (para kaling/mantan kaling ataupun RT) nantinya duduk sebagai anggota DPRD Kota Mataram, mereka sudah sangat mengerti dan paling tahu serta cepat menyesuaikan diri menyelesaikan persoalan di dapilnya,” urainya.
Hebatnya, lebih lanjut dikatakan Zammatur Rahili, para kaling, mantan kaling hingga RT yang maju ini bukan hanya karena keinginan mereka, tapi lebih besar keinginan/dukungan masyarakat yang mendorong mereka maju.
“Warga yang mendorong mereka, jadi bukan (murni) kemauan mereka. Dan nanti rencananya, selesai pemberkasan kita juga akan menggelar bimtek (untuk memantapkan wawasan kader),” pungkasnya.
PERINDO JADI MAGNET BESAR
Juru Bicara DPW Partai Perindo Nusa Tenggara Barat Chris Parangan juga tak menampik, bahwa minat masyarakat untuk bergabung bersama partai besutab Hary Tanoesoedibjo ini sangat antusias.
Bukan hanya dari kalangan pria, tapi juga sangat diminati oleh kalangan perempuan dari semua usia serta latar belakang. Selain Hary Tanoesoedibjo, adapun alasan lain mengapa masyarakat NTB banyak ikut bergabung.
Ini juga, menurut pria yang kerap disapa CP itu, dikarenakan efek adanya Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi sebagai Ketua Harian Nasional Partai Perindo.
Ditambah lagi dengan adanya Sitti Rohmi Djalilah yang tak lain adalah pimpinan partai di DPW Perindo NTB sekaligus menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB saat ini.
“Sudah pasti karena Pak TGB dan Bu Rohmi (Ketua Dewan Pertimbangan Perindo NTB) effect, sehingga partai kita ini memiliki daya tarik sekaligus menjadi magnet besar,” demikian CP.
KARTINI “SEDEKAH KOPI”
Sementara itu, Ni Komang Puspita mengaku sudah cukup lama melakoni giat ‘sedekah kopi’. Ini, kata dia, salah satu upaya dalam membantu masyarakat. Terutama yang sedang berduka.
Bacaleg DPRD Kota Mataram dari Partai Perindo itu juga secara lepas menyatakan siap maju merebut kursi di DPRD setempat melalui Dapil 5 Cakranegara. “Soal kesiapan, saya cukup optimis (raih kursi),” ujarnya.
Ni Komang Puspita juga dikenal sebagai aktivis sosial/perempuan. Dia kerap aktif membantu masyarakat. Terutama yang berada diwilayahnya. Apalagi menjadi seorang Kaling, menurut dia, banyak hal yang harus dijadikan perhatian.
Terutama yang berkaitan dengan masyarakat dan lingkungan. “Saya ingin membuat perubahan dan mensejahterakan masyarakat,” katanya menyatakan kesiapan teramat untuk maju bertarung.
“Saya optimis. Karena tujuan saya membantu yang memerlukan bantuan dan mensejahterakan. Yang pasti saya optimis. Ini juga dorongan kuat dari masyarakat. Dan saya bertekad ingin berbuat lebih maksimal,” katanya.
Menurut dia, menjadi seorang kaling tentunya memiliki ruang teebatas. “Karena kita ketahui bersama menjadi seorang kaling juga sangat terbatas ketika kita ingin berbuat,” imbuhnya.
Maka dari itu, Ni Komang Puspita memohon do’a dan restu dapat mendukungnya pada kontestasi mendatang. “Jika kelak saya diberikan kepercayaan dan duduk (di dewan), saya siap berbuat,” tutupnya. (red)
