
NUSRAMEDIA.COM — Gubernur Nusa Tenggara Barat mengajak seluruh anak muda NTB untuk mengupgrade kemampuan dan dapat terus belajar memanfaatkan kesempatan yang ada.

Tak terkecuali pihak Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Nusa Tenggara Barat. Sehingga pemerintah terus mendorong anak muda NTB dapat belajar ke luar negeri.
Dengan harapan, nanginya akan bisa merasakan kehidupan ditengah kondisi kekuasaan yang plural. Sehingga ketika menjadi pemimpin, sudah terbiasa dengan kondisi tersebut.
“Untuk menjadi seorang pemimpin itu tidak bisa hanya memiliki modal yang hanya pandai bicara, namun harus memiliki finansial yang cukup,” kata Bang Zul kerap Gubernur NTB disapa.
“Sehingga tidak semuanya menjadi pemimpin, namun mudah-mudahan dari Kader KAMMI di NTB ini mampu melahirkan pemimpin yang memiliki kemampuan memberikan solutif untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Pernyataan itu disampaikan Bang Zul dihadapan seluruh peserta Rapimwil KAMMI NTB, di Balai Pelatihan Koperasi UMKM Provinsi NTB, lingkup Kota Mataram.
Mantan anggota DPR RI tiga periode itu juga mengatakan, bahwa dengan belajar, setidaknya bisa memiliki keberanian berimajinasi dan menceritakan kesimpulan organisasi.
Sehingga, masih kata Dokror Ekonomi Industri itu, tidak dituliskan oleh orang lain. “Tulislah cerita anda bahkan organisasi anda, jangan sampai cerita kesimpulan ditulis oleh orang lain,” ucapnya.
Sementara itu Ketua PW KAMMI NTB, M Amri Akbar, menyampaikan terimakasih kepada Gubernur atas kehadirannya. Sehingga menjadi motivasi dan semangat untuk menyongsong masa depan yang gemilang.
“Kehadiran Gubernur tadi, tentunya menjadi motivasi dan semangat kami selaku pemuda. Seperti cerita yang disampaikan, bahwa jangan sampai cerita kita dituliskan oleh lain,” kata Ketua PW KAMMI NTB tersebut.
Selain itu, Rapimwil ini diharapkan menjadi ajang perbaikan apa yang kurang dari satu tahun yang lalu. Termasuk juga rekomendasi-rekomendasi untuk penguatan gerakan kedepan.
“Salah satunya untuk pengawalan kaderisasi, mengawal isu-isu daerah bahkan nasional sehingga mampu kita optimalkan sisa waktu satu tahun kedepan,” demikian dikatakan pria asal Kabupaten Sumbawa tersebut. (red)
