NUSRAMEDIA.COM — Belum lama ini, Kasat Pol PP Nusa Tenggara Barat, Najamuddin Amy mewakili Gubernur NTB menjadi narasumber dalam kegiatan Intermediate Training Latihan Kader (LK) II Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sumbawa Barat.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan selama satu minggu di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu, turut pula dihadiri Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin sekaligus membuka giat tersebut. Adapun Kapolres KSB, Dandim KSB, Ketum PB HMI, Ketum HMI KSB, Ketum KAHMI KSB serta beberapa pejabat lainnya.
Senin (8/8), Kasat Pol PP NTB, Najamuddin Amy yang dikonfirmasi media ini membenarkan adanya giat tersebut. Dalam penyampaian Stadium General itu, kata pria yang kerap disapa Doktor Najam tersebut, pihaknya membahas soal Peran Kader Dalam Menjawab Problematika Keislaman dan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam hal pembelajaran pembentukan kader, ungkapnya, dia mengajak agar dapat memetik sebuah pembelajaran dari Ibnu Khaldun. “Belajar pembentukan kader, mari kita belajar dari Ibnu Khaldun. Belajarlah menjadi pejuang yang memberikan kritik, bukan penerus yang hanya meneruskan apa yang telah ada,” kata pria kelahiran Jereweh, KSB tersebut.
“Bukan penikmat yang menikmati hasil yang sudah ada, dan jangan sampai menjadi pemboros yang hanya menghabiskan apa yang sudah ada. Beranilah keluar dari kenyamanan diri sendiri, kemudian keluarlah untuk merangkai titik demi titik masa depan,” imbuh mantan Kepala Dinas Kominfotik NTB tersebut.
Dikesempatan itu ia juga mengaku menyampaikan harapannya. Dimana agar para kader dapat menjadi kader yang berfikir menuju ke masa depan. “Saya berharap rekan-rekan juga menjadi kader yang berfikir menuju masa depan, dan berani menghadapi tantangan yang ada,” ungkap Doktor Najam.
Kegiatan tersebut, menurut mantan Karo Humas dan Protokol Setda NTB itu, sangatlah positif. Bahkan ia menerjemahkan soal “Zoom Out dan Zoom In”. Dimana istilah Zoom Out, kata dia, yaitu melihat sesuatu dari luar dirinya. Kemudian menciptakan titik demi titik interkoneksi yang kuat.
Termasuk pula dirangkai menjadi jejaring masa depan, persis dengan kisah inspiratif Steve Jobs, pendiri Apple dalam membangun perusahaannya. “Biarpun para kader sudah melakukan Zoom Out, mereka juga harus menyeimbangkannya dengan istilah Zoom In, yaitu dengan menempa karakter/kepribadian/teologisnya sehingga diharapkan menjadi generasi pejuang seperti yang dikisahkan Bapak Sosiologis Islam, Ibnu Khaldun,” demikian Doktor Najam.
Sekedar informasi, dalam kegiatan itu dihadiri sebanyak 32 orang peserta. Mereka berasal dari NTB. Bahkan ada pula yang dari Sulawesi dan Sumatera Barat. Kegiatan tersebut berlangsung baik dan lancar sesuai seperti yang diharapkan bersama. (red)