Beranda SOSMAS Gelar Rapat Rutin, FKSPP Juga Bahas Agenda Akbar

Gelar Rapat Rutin, FKSPP Juga Bahas Agenda Akbar

Forum Komunikasi dan Silaturrahmi Pondok Pesantren (FKSPP) se-Kabupaten Sumbawa menggelar rapat rutin pada Selasa 23 Juli 2024. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Forum Komunikasi dan Silaturrahmi Pondok Pesantren (FKSPP) se-Kabupaten Sumbawa menggelar rapat rutin pada Selasa 23 Juli 2024. Rapat itu terlaksana tepatnya di Lesehan Bengawan, Jln Lintas Sumbawa-Sering. Hadir belasan Kiyai dan Dea Guru se-Kabupaten Sumbawa.

Dikesempatan ini, Kiyai Syihabuddin selaku Pimpinan Ponpes Al-Hikmah Utan dalam sambutannya mengatakan bahwa ini adalah pertemuan rutin setiap bulannya. Dimana diadakan oleh forum. Terlebih giat ini merupakan yang pertama di bulan Muharram. Menurut dia, melalui pertemuan ini juga membahas agenda akbar.

Baca Juga:  Bupati Sumbawa Serahkan Bantuan Ambulance di Desa Jaya Makmur Labangka

“Pertemuan ini juga sekaligus diagendakan untuk membicarakan tentang Hari Santri yang merupakan gawe besar FKSPP setiap tahunnya,” ungkap Kiyai Syihabuddin melaui keterangan tertulis yang diterima media ini. Ditambahkan pula oleh Dea Guru Syamsul Ramadhani-Pimpinan Ponpes Al-Taudhid Sering. Dikesempatan ini ia menyampaikan beberapa penekanan penting.

Pertama soal pentingnya penguatan perekonomian pesantren dan advokasi. Terutama dalam menangkal berita/informasi miring tentang pesantren. Antara lainnya, sebut dia, seperti bullying, kekerasan dan lain sebagainya. Karena informasi/berita terkadang sering kali tidak sesuai dengan kenyataannya.

Baca Juga:  Kepala UPTD Layanan Digital NTB Hadiri Bimtek Peningkatan Kapasitas SDM Pengentri Data

Meski demikian, ia juga tak menampik bahwa persoalan kesalahan sejatinya tetap ada layaknya di lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Dan hal itu, tegas dia, tidak akan ditutup-tutupinya. “Kesalahan di pesantren memang ada, kita tidak menutupinya sebagaimana juga di lembaga-lembaga pendidikan lainnya,” ujarnya.

Kemudian dilanjutkan pula oleh Dea Guru Haji (DGH) Munajat selaku Pimpinan Pondok Pesantren Aisyah Samawa. Dia menegaskan pentinganya pertemuan semacam ini dilakukan dengan kontinyu. “Untuk bertukar ide dan share antara satu Kiyai dengan Kiyai lainnya disamping tentunya sebagai ajang silaturrahmi,” demikian dikatakan DGH Munajat secara singkat.

Baca Juga:  BPBD Sumbawa Tetapkan Dua Desa Tangguh Bencana 2024

Untuk diketahui, bahwa jumlah pesantren yant terdaftar di Kemenag Sumbawa lebih dari 15 pesantren. Artinya jika semua guru dan murid dari semua pesantren di kalkulasikan, maka akan ada puluhan ribu santri di Kabupaten Sumbawa.

Menurut mereka ini tentunya adalah sebuah potensi yang sangat besar. Dimana harus dipelihara dan kembangkan secara terus menerus. Pertemuan ditutup dengan sholat berjamaah serta menyepakati agenda berikutnya di Pantai Labuan Pade, Desa Pukat, Kecamatan Utan. (red)