Beranda SOSMAS Johan Rosihan Ajak Kader PKS “Melala” : Harus Terus Kita Lestarikan !

Johan Rosihan Ajak Kader PKS “Melala” : Harus Terus Kita Lestarikan !

Anggota DPR RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan (HJR) melakukan kegiatan “Melala”. (Ist)

NUSRAMEDIA.COM — Anggota DPR RI Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan (HJR) melakukan kegiatan “Melala”. Kegiatan tersebut terlaksana tepatnya di Rumah Aspirasi Johan Rosihan, Sumbawa Besar pada Rabu malam (19/7/2023) lalu.

Bersama para kader, simpatisan dan anggota DPRD Fraksi PKS Sumbawa, HJR mengaku senang bisa menggelar acara itu ditahun ini. “Seperti kita ketahui bersama bahwa Melala ini adalah kearifan lokal yang harus terus kita lestarikan,” ujarnya, Jum’at (21/7/2023).

Politisi PKS yang duduk di Komisi IV DPR RI itu mengungkapkan, bahwa tahun lalu ia juga sempat memeriahkan festival melala. Yaitu tepatnya di halaman Kantor Camat Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, NTB. “Tahun lalu kita ikut memeriahkan,” tuturnya.

Baca Juga:  Tetap Bersama 'Wong Cilik', PDIP Mataram Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim

“Tahun ini kita gelar bersama teman-teman kader dan anggota DPRD kita di rumah aspirasi,” sambung HJR. Menurut dia, featival melala untuk tahun depan akan dibuat jauh lebih meriah lagi di Rumah Aspirasinya.

“Insya Allah tahun depan kita buat festival yang lebih meriah lagi disini,” kata pria yang juga Ketua DPP PKS BPW Bali-Nusra itu. Untuk diketahui, nampak hadir Wakil Ketua DPRD Sumbawa Nanang Nasiruddin, Ketua Fraksi PKS Sumbawa Adizul Syahabuddin.

Baca Juga:  Hadirkan Bantuan Atasi Longsor, Warga Desa Semoyang : "Terimakasih Abdul Hadi"

Bahkan adapula dihadiri oleh Ketua DPD PKS Sumbawa, yakni Muhammad Takdir dan masih banyak lagi lainnya. Sekedar informasi, di Sumbawa, NTB memiliki tradisi yang cukup unik. Namanya “Melala”, tradisi membuat minyak obat dari berbagai ramuan alami yang dididihkan.

Kehidupan masyarakat Sumbawa lekat dengan budaya dan alamnya. Tradisi Melala adalah membuat minyak yang dijadikan obat dari bahan kelapa dan ramuan alami lainnya. Prosesi itu hanya bisa dijumpai selama bulan Muharram di tahun Hijriah. Seru, asik dan menyenangkan itulah potretnya. (red) 

Baca Juga:  Tetap Bersama 'Wong Cilik', PDIP Mataram Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim