NUSRAMEDIA.COM — Pada era Revolusi Industri 4.0 saat ini, setiap kita dituntut untuk mampu mengembangkan ide/gagasan kreatif. Bahkan mampu menggunakan teknologi. Menjawab tantangan perubahan tuntutan zaman, dibutuhkan solusi dan upaya bersama untuk menciptakan generasi unggul, kreatif, mandiri. Ini untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Selain melalui pendidikan formal, pelatihan/bimtek/workshop dan lainnya untuk meningkatkan pengembangan daya pikir, juga diperlukannya pendidikan karakter. Sehingga nantinya diharapkan terciptanya generasi unggul. Dimana dapat memajukan bangsa. Oleh karenanya, Disperin NTB bersama Komunitas Industrialisasi (KOIN) 4.0 menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Hadir pula pada acara Sabtu (8/10) kemarin, yaitu dari kalangan para milenial, akademisi Universitas Mataram (Unram) serta Praktisi Business Strategy Development, Arta Sasmita. Dikatakan Nuryanti selaku Kepala Disperin Provinsi NTB, bahwa hal ini untuk mengagas laboratorium inovasi. Yakni betujuan membangun komunitas digital milenial.
Dia juga mengajak para ahli mutakhir dibidangnya. Antara lain seperti praktisi, akademisi, beberapa perusahaan serta bidang pembangunan sumberdaya Industri. Dimana nantinya mereka akan mendampingi para milenial untuk membangun sebuah startup inkubator menggunakan metode startup yang gesit.
“Dengan tujuan untuk merancang ide-ide yang dapat melengkapi kebutuhan Industri secara keseluruhan,” kata Kadisperin NTB tersebut. Pendampingan ini, masih kata Nuryanti, diharapkan akan menjadi wadah milenial untuk memberikan ide kreatifnya sebagai penggerak ekonomi daerah kedepan.
“Dengan adanya diskusi ini, harapan saya milenial dapat memberikan masukan, ide atau tahapan seperti apa kedepannya,” kata Nuryanti. “Kami menyiapkan ruang untuk milenial bersama kita membuat gerakan komunitas industri 4.0 NTB,” tambah istri dari anggota DPR RI dari Dapil NTB 2 Pulau Lombok, Suryadi Jaya Purnama (SJP) ini.
Nuryanti menginginkan, pada akhid 2022 mendatang dapat memetakan beberapa pondasi untuk perencanannya. Yaitu khususnya, sambung dia, keterlibatan milenial. “Saya ingin fokuskan diakhir 2022 ini memetakan beberapa pondasi untuk perencanaan khususnya keterlibatan milenial menjadi salah satu faktor terpenting dalam pembentukan ini,” katanya.
Menurut perempuan yang dikenal ramah tersebut, bahwa ini merupakan salah satu upaya dalam menghadapi tantangan untuk dapat berhasil menerapkan inovasi teknologi. “Ini merupakan sebuah tantangan untuk dapat berhasil menerapkan inovasi teknologi, melalui kolaborasi sinergi dari seluruh ekosistem yang membangun kemampuan penguasaan hingga kepada hilirisasi produk delapan bidang fokus teknologi,” katanya.
“Tentunya dengan terus melaksanakan transformasi digital dan kemampuan untuk memanfaatkan media 4.0 dalam menyuarakan hasil-hasil inovasi di berbagai fokus bidang,” sambungnya lagi. Dilanjutkan dengan penyampaian Arta Sasmita selaku Praktisi Business Strategy Development terkait “Breaktrought NTB Gemilang 4.0 Industri”, bahwa core ide atau sistem yang akan dibangun adalah pengembangan.
Yaitu pengembangan akan punya sumber penghasilan sendiri, induk dari inkubatornya mampu menghasilkan resource sendiri. “Kami siapkan finansial resources,” tegas Arta Sasmita. “Jadi pengembangannya akan punya recourses sendiri bukan anggaran APBD atau Hibah setiap tahun yang dianggarkan melainkan sistem ini sendiri yang akan menghasilkan uang,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sumber Daya Industri yakni Lalu Luthfi menambahkan, strategi integrasi ini untuk mempercepat lingkungan industri membangun lingkungannya dan pengembangan secara berkelanjutan. “Ini merupakan salah satu langkah menjembatani produk lokal yang butuh kita publish dan yang akan kita branding yaitu bela beli produk lokal,” pungkas Lalu Luthfi.
Adapun Agus Arimbawa yaitu Dosen Fakultas Teknik Informatika Universitas menyampaikan, Unram dinilainya mendukung langkah Komunitas Industrialisasi 4.0. “Dan tahun depan, akan membangun Innovation Center bekerjasama dengan Korea Selatan. Khususnya Seoul National University agar milenial NTB juga dapat bertukar ide bersama,” tutupnya. (red)