NUSRAMEDIA.COM — Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau biasa dikenal dengan Basarnas memiliki tugas serta berperan penting dalam menyikapi sebuah peristiwa. Baik itu pencarian dan pertolongan orang hilang pada kejadian atau kecelakaan pesawat, kapal, bencana alam maupun hal lainnya yang masuk dalam kategori kondisi membahayakan manusia.
Basarnas saat ini sedang menggencarkan melakukan pembinaan terhadap potensi SAR. Baiku itu dari kalangan organisasi masyarakat, pemerintah, swasta dan lainnya. Diharapkan nantinya dapat membantu dalam kegiatan operasi SAR. Demikian hal itu dikatakan Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit pada kegiatan Sosialisasi Pramuka Rintisan Saka Avignam, Jum’at (12/8) lalu.
Menurut dia, kedepan pelaksanaan SAR semakin kompleks. “Bagaimana cara mengatasinya, bagaimana pencariannya, dengan teknologi apa, tentunya itu membutuhkan peran serta potensi SAR, salah satunya pramuka,” kata Nanang Sigit di Lombok Barat. Sebagai salah satu Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) dari Basarnas, Kantor SAR Mataram membina pramuka yang ada diwilayah kerjanya.
Meskipun sudah memiliki kemampuan atau disiplin ilmu, namun tentunya perlu bekerjasama. Terutama dalam misi ataupun persepsi yang sama dalam melaksanakan operasi SAR. “Kami mencoba membina potensi yang ada, salah satunya dengan membentuk Pramuka yang disesuaikan dengan tugas Basarnas,” ungkapnya.
Anggota yang tergabung dalam sebuah wadah yang dinamakan Saka Avignam, nantinya akan diberikan berbagai pengetahuan. Sehingga, kata Nanang Sigit, dapat membantu saat terjadinya insiden. “Itulah tujuan dari membina potensi SAR termasuk membentuk Saka Avignam,” demikian.
Kegiatan itu dihadiri pula oleh Dewan Kerja Cabang (DKC), Kwartir Cabang (Kwarcab), dan puluhan peserta dari Pramuka Sekolah Menengah Atas (SMA) diwilayah Kota Mataram dan Lombok Barat. Para peserta diperkenalkan dengan peralatan yang ada dan demo penyelamatan diketinggian. (red)