NUSRAMEDIA.COM — Setelah sukses menggelar MXGP Samota-Sumbawa di Pulau Sumbawa, gelaran serupa juga akan terlaksana di Pulau Lombok, NTB.

Ajang balap motocross dunia, yakni MXGP Selaparang, Mataram rencananya akan berlangsung pada tanggal 1 hingga 2 Juli 2023 mendatang.

Sebagai persiapan, 105 petugas tengah mengikuti simulasi penanganan medis di lintasan balap Sirkuit MXGP Selaparang, Kota Mataram-Pulau Lombok.

Tim Medis MXGP Selaparang nampaknya telah siap beraksi pada ajang balap motocross paling elit di dunia tersebut. Bahkan segala sesuatunya telah dipersiapkan secara mantap.

Direktur RSUD Provinsi (RSUP) NTB, H Lalu Herman Mahaputra menjelaskan. Dalam gelaran ini, pihaknya akan berkolaborasi dengan tiga Rumah Sakit (RS) lainnya dilingkup NTB.

Baca Juga:  Ketua Komisi IV DPRD Paparkan Hasil Pertemuan dengan Kemenkes : "Pembangunan RSUD Sumbawa Terus Dipercepat"

Dimana RSUP NTB nantinya akan bekerjasama dengan RSUD Sumbawa, RS H L Manambai Abdulkadir (RSMA) dan RSUD R Soedjono Selong, Lombok Timur.

Sedangkan untuk Chief Medical Officer (CMO), ungkap pria yang kerap disapa Dokter Jack ini, berasal dari RSUD Provinsi NTB. Menurut dia, Tim Medical Center MXGP Lombok melibat sejumlah nakes.

Yakn, sebut mantan Direktur RSUD Kota Mataram tersebut, terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat serta SDM pendukung lainnya seperti sopir ambulance. “8 dokter spesialis, 7 dokter umum, 76 perawat dan SDM pendukung lainnya,” demikian Dokter Jack.

Sebelumnya, L Dodi Setiawan selaku Penanggungjawab Kegiatan Simulasi Sirkuit Selaparang pada Rabu (29/6/2023) kemarin, mengungkapkan, bahwa petugas medis itu yang mengikuti simulasi itu ada petugas inti.

Baca Juga:  Wagub NTB Ajak Orang Tua Tetap Semangat Tangani Stunting, Pemerintah Terus Hadir Dampingi

“Mereka ini petugas medis ring satu (lintasan) dan medical center MXGP,” jelasnya. Mereka petugas medis yang berasal dari unsur perawat, dokter umum dan dokter spesialis.

Dimana mereka adalah petugas medis yang berasal dari seluruh layanan kesehatan di Kabupaten/Kota yang ada di Pulau Lombok. Selain itu, mereka yang diterjunkan ini telah berpengalaman.

Seperti pada ajang MotoGP dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Meski demikian, mereka baru pertama kalinya terjun diajang MXGP.

Dodi menjelaskan, simulasi di lintasan sirkuit dilakukan agar mengetahui kondisi lapangan jika terjadi insiden dari para pembalap.

Baca Juga:  Peluang Penting NTB Perkuat Pemerataan Layanan Kesehatan

Sehingga mereka langsung bisa segera bergerak untuk menangangi sesuai materi simulasi yang diberikan seperti prinsip keselamatan agar tim medis bisa berada di posisi yang aman.

Terutama sebelum menolong para pembalap jika terjadi kecelakaan. Para petugas medis juga belajar mengenai kode dan simbol yang digunakan saat balapan berlangsung.

Ini untuk mengetahui tindakan medis apa yang akan dilakukan. Para petugas medis juga belajar tentang stabilisasi dan evakuasi pembalap agar dapat melakukan penyelamatan dengan cepat dan tepat.

Menurut Dodi, khusus medical center, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menyiapkan enam mobil ambulance. “Ada 12 grup pos dan satu mobil intervensi,” tutupnya. (red)